KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggagas Program Prioritas Nasional: Tiga Juta Rumah Sehat Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali warga masyarakat Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
Pemerintahan Prabowo menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun yang diarahkan untuk warga berpendapatan di bawah Rp 8 juta per bulan atau masuk klaster masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui program ini kepala negara berniat agar warga, baik yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap dapat memiliki tempat tinggal sendiri.
Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Dr Drs Imran, M.Si, MA, Cd, Sabtu (9/8) menyambangi Tolikara guna melakukan sosialisasi Program Prioritas Nasional Tiga Juta Rumah Sehat Masyarakat Berpenghasilan Rendah besutan Prabowo.
Imran didampingi Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, Wakil Bupati Yotam Wonda, SH, M.Si serta tim Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia dan dinas setempat bersama rombongan tiba di Distrik Douw menggunakan pesawat perintis dari Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Di Douw, Imran meninjau lokasi dan berdialog langsung dengan masyarakat, menjelaskan manfaat program rumah sehat yang dirancang untuk memenuhi standar kesehatan dan layak huni. Dari Douw, rombongan melanjutkan penerbangan ke Karubaga, kota Kabupaten Tolikara.
Kedatangan rombongan disambut Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan suguhan tarian adat khas Suku Lani. Rombongan kemudian menempuh jalan darat menggunakan mobil menuju Distrik Wenam, Nelawi, dan Biuk untuk melihat langsung kondisi masyarakat penerima manfaat.
“Kuota rumah untuk Tolikara memang terbatas, namun akan dilaksanakan bertahap. Presiden Prabowo telah memberi instruksi khusus agar program ini tepat sasaran dan dibagi adil di seluruh kabupaten di Papua Pegunungan,” ujar Imran mengutip tolikarakab.go.id, laman resmi Pemerintah Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Sabtu (9/8).
Imran mengatakan, kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah memastikan data penerima bantuan akurat agar rumah benar-benar diberikan kepada warga yang membutuhkan. Pihaknya juga mengajak masyarakat Tolikara mendukung penuh program ini, menjaga keamanan proses pendataan serta membantu petugas pendataan.
Sedangkan Bupati Willem Wandik dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatian khusus melalui program ini yang menyasar juga warganya.
“Kami menghimbau seluruh tokoh masyarakat, agama, pemuda, perempuan, hingga anggota DPRK untuk bersatu mendukung Program Prioritas Nasional Tiga Juta Rumah Sehat Masyarakat Berpenghasilan Rendah agar berjalan sukses tanpa hambatan,” ujar Wandik, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Kepala Suku Tolikara Teyur Wandik dan Ketua Pemuda dan Remaja Wilayah Toli Onu Wanimbo serta anggota DPRK dari Distrik Nelawi dan Biuk Paleku Wununga juga menyampaikan rasa syukur dan harapan besar agar program ini segera terwujud dan membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat.
“Saya datang dari ujung barat Indonesia matahari terbenam di Aceh hingga ke ujung timur di Papua matahari terbit, membawa harapan besar untuk perubahan. Mari kita wujudkan bersama demi masa depan yang lebih baik bagi Papua Pegunungan, khususnya Tolikara,” ujar Imran, pria kelahiran Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam dan mantan Penjabat Wali Kota Lhokseumawe tahun 2022 serta Penjabat Bupati Subang tahun 2023. (*)