Satgas Damai Cartenz Amankan Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Satgas Damai Cartenz Amankan Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo

Tim Satgas Operasi Damai Cartenz tengah memeriksa seorang pelaku terkait aksi penyerangan terhadap guru dan nakes di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (21/3 2025). Foto: Istimewa

Loading

DEKAI, ODIYAIWUU.com — Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Yahukimo, Kepolisian Daerah (Polda) Papua berhasil mengungkap pelaku penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Peristiwa penyerangan brutal terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) terjadi di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3 2025).

Para korban yaitu Rosalia Rerek Sogen guru asal Flores Timur, NTT (meninggal) dan rekan-rekan guru yang selamat, Doinisiar Taroci More (Flores). Vantiana Kambu (Sorong), Paskalia Peni Tere Liman (Kabupaten Lembata), Fidelis De Lena (Flores), Kosmas Paga (Flores), Penus Lepi (Yahukimo), dan nakes Irawati Nebobohan (Timor, NTT).

Pasca peristiwa tragis tersebut, Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo terus bergerak cepat menindaklanjuti kasus itu. Sebanyak delapan terduga pelaku telah berhasil diamankan dalam serangkaian operasi penegakan hukum di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.

“Pelaku yang diamankan diketahui merupakan bagian dari kelompok kelompok kriminal bersenjata yang dikenal sebagai Batalyon Eden Sawi Yali,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, S.Sos, SIK, MH dari Dekai, kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (13/7).

Faizal menambahkan, Batalyon Eden Sawi Yali berada di bawah komando Ohion Helembo alias Bapa Simpan, dan berafiliasi dengan Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak.

Menurut Faizal, dari delapan yang sudah diamankan, tiga yang sudah terbukti sebagai tersangka, yakni Aris Pahabol, DH, dan NS. Lima pelaku lain masih dalam proses pendalaman.

Faizal yang didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga, SIK, M.Hum juga mengatakan, penanganan kasus itu akan terus dikembangkan untuk mengungkap seluruh pelaku dan jaringannya.

“Kami serius menangani kasus ini. Pelaku yang terlibat akan kami proses secara tegas dan profesional. Tindakan kekerasan terhadap guru dan tenaga kesehatan tidak bisa ditoleransi karena mereka adalah simbol kemanusiaan dan pelayanan,” kata Faizal tegas.

Senada dengan itu, Kepala Satgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo, SIK, MT menambahkan, pengungkapan ini menjadi bukti kerja keras aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Aparat keamanan hadir untuk melindungi masyarakat dan menindak tegas kelompok-kelompok yang mengganggu kedamaian,” ujar Yusuf.

Hingga saat ini, tim investigasi gabungan masih melakukan pendalaman terhadap kelima pelaku yang sudah diamankan. Tim juga terus memburu sisa anggota kelompok bersenjata yang diduga kuat terlibat dalam aksi biadab tersebut. (*)

Tinggalkan Komentar Anda :