SENTANI, ODIYAIWUU.com — Satu unit mobil yang mengangkut petasan di Jalan Raya Sentani–Abepura, Minggu (28/12) terbakar tepat di turunan sekitar Rumah Makan Dapur Papua, Kampung Netar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Jayapura melalui Tim Opsnal langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pengecekan dan pengambilan keterangan terhadap para korban insiden mobin naas itu.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali, SH, MH menjelaskan, pengecekan dilakukan sebagai langkah awal penyelidikan guna memastikan kronologi kejadian serta kondisi para korban pasca insiden ledakan.
“Tim Opsnal Satuan Reskrim telah mendatangi RSUD Yowari untuk mengambil keterangan dari para korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, insiden tersebut diduga kuat dipicu oleh ledakan petasan yang diangkut menggunakan kendaraan,” ujar Alamsyah Ali di Jayapura, Senin (29/12).
Berdasarkan keterangan awal, kata Alamsyah, mobil jenis Daihatsu Grand Max yang dikemudikan AB (40) diketahui mengangkut petasan berupa satu karung petasan korek seberat sekitar 50 kilogram serta tiga karton petasan jenis Roman Candle.
Petasan tersebut, lanujut Alamsyah, menurut rencana akan dikirim dari kawasan Tanah Hitam menuju salah satu toko di wilayah Toladan, Sentani.
“Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari bagian bak mobil, sehingga pengemudi langsung menghentikan kendaraan. Akibat ledakan tersebut, kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dan dua penumpang mengalami luka-luka,” kata Alamsyah.
Adapun dua penumpang dalam kendaraan tersebut masing-masing berinisial MI (26) dan FHH (29). Dari hasil pemeriksaan medis, inisial FHH mengalami luka sobek di bagian dagu dan pelipis serta luka lecet di leher. Sementara AB dan MI tidak mengalami luka fisik.
Alamsyah menambahkan, berdasarkan keterangan sementara para korban, petasan yang diangkut tidak dalam kondisi tertutup terpal atau box, sehingga sangat dimungkinkan terpengaruh panas mesin kendaraan maupun suhu cuaca.
“Untuk kepastian penyebab ledakan, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mengangkut atau menyimpan bahan berbahaya, termasuk petasan, tanpa prosedur keselamatan yang sesuai karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” katanya. (*)










