Gubernur Fakhiri Copot dr Aron dari Jabatan Usai Lakukan Inspeksi Mendadak di RSUD Dok II Jayapura

dr Aron Rumainum, M.Kes. Foto: Istimewa

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Papua Mathius Derek Fakhiri, Selasa (4/11) pagi mencopot dr Aron Rumainum, M.Kes dari jabatan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, Papua.

Langkah itu diambil Fakhiri usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Dok II Jayapura. Dalam sidak tersebut, Fakhiri, mantan Kapolda Papua, menemukan carut marutnya manajemen dan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

Langkah tegas Fakhiri juga merupakan bagian dari visinya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang harus diawali dari sektor kesehatan.

“Kalau kesehatan baik tentu akan lahir generasi muda Papua yang cerdas, pintar, dan sehat untuk membawa Papua lebih maju. Oleh karena itu bagi saya kesehatan sangat penting,” ujar Fakhiri usai sidak di RSUD Dok II mengutip jubi.id di Jayapura, Selasa (4/11).

Fakhiri menegaskan, selama ini banyak layanan kesehatan yang tidak terjangkau dengan baik. Hal tersebut diakui bukan karena ketidakmampuan para dokter atau tenaga medis.

“Tetapi pengelolaan manajemen dari rumah sakit maupun dinas yang luar biasa semerawutnya,” kata Fakhiri.

Mulai 2026 Fakhiri mulai fokus bangun SDM Papua terkait kesehatan dan Pendidikan. “Saya pastikan hari ini saya memberhentikan direktur rumah sakit, dan melakukan perombakan manajemen secara menyeluruh,” katanya.

Pihaknya berharap langkah tegas yang diambil depan akan mampu mengembalikan citra dan marwah RSUD Jayapura ke depan agar lebih baik. “Saya mau pelayanan di rumah sakit ini lebih baik,” ujar Fakhiri.

​Dalam kesempatan tersebut, Fakhiri menyampaikan apresiasi kepada para perawat dan dokter yang masih memiliki hati untuk melayani orang Papua. Namun ia memberi perintah tegas terkait pelayanan yang mana tidak boleh menolak orang Papua yang mau datang berobat.

“Terima dulu. Masalah urusan BPJS dan segala itu tanggung jawab nanti ke kami pemerintah. Intinya, sidak ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mengecek semua pelayanan kesehatan,” ujar Fakhiri. (*)