VATIKAN, ODIYAIWUU.com — Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Leo XIV, Sabtu (22/11) pukul 12.00 waktu Roma atau Sabtu malam Waktu Indonesia Tengah (WITA), resmi mengangkat dan mengumumkan Reverendus Dominus (RD) Dr Yohanes Hans Monteiro, Pr sebagai Uskup baru Keuskupan Larantuka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pastor Hans Menteiro menggantikan Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr yang memasuki masa purna tugas. Umat Katolik di Keuskupan Larantuka, baik di Pulau Adonara dan Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur dan umat Katolik di Pulau Lembata, Kabupaten Lemnata menyambut penuh syukur dan gembira penunjukan Sri Paus tersebut.
Pengumuman penunjukan disampaikan Uskup Kopong Kung saat vesper atau doa di Gereja Katedral Reinha Rosario Larantuka, ujung timur Pulau Flores. Ribuan umat Katolik menyaksikan pengumuman, baik secara langsung maupun virtual melalui siaran langsung media sosial Keuskupan Larantuka.
”Memberitakan secara resmi sukacita yang besar untuk keuskupan kita. Dan, mengumumkan Uskup kita yang terpilih, yang menggantikan saya, dan akan melanjutkan tugas kegembalaan di Keuskupan Larantuka. Uskup terpilih kita atas nama Romo Yohanes Hans Menteiro,” ujar Uskup Kopong Kung di Katedral Reinha Rosari, Larantuka, kota Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (22/11) malam.
Sukacita besar tidak hanya menyelimuti umat Katolik di Keuskupan Larantuka namun juga umat Katolik asal NTT setelah Paus secara resmi mengangkat RD Hans Monteiro sebagai Uskup Larantuka yang baru.
Pengumuman RD Hans Monteiro dimuat Buletin Vatikan edisi Sabtu, 22 November 2025, bersamaan dengan diterimanya pengunduran diri Mgr Kopong Kung yang telah menggembalakan keuskupan sejak 2004. Keputusan tersebut merupakan jawaban atas kerinduan dan penantian umat akan hadirnya Uskup baru yang akan melanjutkan perjalanan pastoral Keuskupan Larantuka.
Terpilihnya Uskup baru Keuskupan Larantuka Mgr Hans Monteiro mendapat apresiasi tidak hanya dari kalangan umat tetapi juga para dosen di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Maumere dan tokoh Muslim nasional asal Flores, NTT.
“Segenap keluarga besar IFTK Ledalero berbahagia atas terpilihnya Dr Yohanes Hans Monteiro, Pr, Wakil Rektor III IFTK Ledalero sebagai Uskup Keuskupan Larantuka,” ujar Rektor IFTK Ledalero Pastor Dr Otto Gusti Ndegong Madung, SVD.
“Sukacita besar bagi Gereja Lokal Keuskupan Larantuka atas terpilihnya Romo Dr Hans Monteiro, Pr menjadi uskup Larantuka. Tuhan yang mengutus akan menyertai hamba-Nya, dalam pelayanan kegembalaan di tengah umat. Proficiat dan turut bangga sebagai rekan dosen IFTK Ledalero,” kata Petrus Dori Ongen, SVD, doktor Pedagogi lulusan Universitas Salesian, Roma tahun 2020.
Sedangkan Ahmad Yohan, tokoh muda Muslim asal NTT kelahiran Ende mengaku bangga dengan pengangkatan Mgr Hans Monteiro sebagai Uskup baru Keuskupan Larantuka menggantikan Uskup Kopong Kung, yang sudah memasuku masa purna tugas.
“Dengan penuh hormat kami menyampaikan profisiat atas diangkatnya Mgr Hans Monteiro menjadi Uskup baru Keuskupan Larantuka. Selamat menjalankan Amanah, Bapa Uskup Hans,” kata Ahmad Yohan.
Mgr Yohanes Hans Monteiro lahir 15 April 1971 di Lohayong, Larantuka, Flores Timur, NTT. Ia masuk Seminari Menengah Santo Domingo Hokeng, Flores Timur. Hans Monteiro kemudian melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero (kini, IFTK). Ia lalu bekerja di Paroki Santu Yoseph Lewotobi, Flores Timur.
Pastor Hans ditahbiskan menjadi imam pada 14 Juli 1999. Ia pernah mengajar di Seminari Menengah Santo Domingo di Hokeng tahun 1999-2004. Kemudian, sarjana muda dan doktor Liturgi di Fakultas Teologi Katolik Universitas Wina, Austria tahun 2005-2018.
Kemudian, Pastor Hans menjadi vikaris di Paroki Franzvon-Assisi-Kirche, Mexikoplatz dan Maria Himmelfahrt di Bad Deutsch-Altenburd, Wina tahun 2005-2018.
Ia juga menjadi dosen Liturgi di IFTK Ledalero dan formatur di Seminari Tinggi Antar Diosesan Keuskupan di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, Maumere sejak 2018. Kemudian, anggota Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sejak 2022. (*)










