DAERAH  

Ketua Departemen Pemuda Baptis West Papua Akia Wenda: Natal Momen Merenungkan Penyertaan Tuhan

Ketua Departemen Pemuda Baptis West Papua Akia Wenda bersama para anggota Departemen Pemuda Baptis West Papua. Foto: Istimewa

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Ketua Departemen Pemuda Baptis West Papua Akia Wenda mengatakan, Natal adalah saat yang indah untuk merenungkan penyertaan Tuhan sepanjang tahun. Tuhan telah memberikan begitu banyak berkat, bukan hanya nafas kehidupan, tetapi kesehatan, keluarga yang mendukung, lingkungan yang damai, serta sahabat dan kerabat yang selalu hadir.

“Di balik berkat itu, kita juga diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan beban pelayanan. Namun, semua itu telah kita lalui bersama dan menjadi bagian dari perjalanan pelayanan Departemen Pemuda Baptis West Papua di berbagai wilayah, bersama para koordinator dan pemuda gereja,” ujar Akia Wenda di Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (25/12)

Berkat lain yang patut disyukuri adalah hikmat, pengetahuan, dan karakter yang dikaruniakan Tuhan kepada kita semua. Pemuda adalah generasi penerus sekaligus tolak ukur bagi gereja dan bangsa. Karena itu, kita perlu melihat potensi dan karunia yang ada lalu mengaplikasikannya dalam pelayanan, termasuk dalam mengelola sumber daya alam yang Tuhan berikan,” katanya.

Akia menambahkan, tanah adalah sumber kehidupan yang permanen dari Tuhan, dan melalui pengelolaan yang bijak kita dapat menghidupi pelayanan serta kehidupan bersama. Dalam refleksi ini ia menekankan bahwa pemuda harus terus berdiri di atas kakinya sendiri, memuliakan Tuhan dengan gaya dan cara kita sendiri.

“Natal juga mengingatkan kita akan situasi bangsa, khususnya di Papua, yang masih penuh dengan pergumulan. Kehadiran Yesus ke dunia adalah untuk mereka yang tertinggal, miskin, tertindas, dan lemah. Dalam zaman yang penuh tantangan ini, kita melihat banyak orang Papua yang masih hidup di hutan, di pengungsian, bahkan kehilangan nyawa di kota maupun kampung,” ujar Akia dalam refleksinya.

Akia juga berdoa dan berharap semoga Natal tahun 2025 menjadi simbol kedamaian, kebebasan, dan pengharapan bagi mereka yang tertindas, bagi mereka yang hidup dalam pengungsian, berjuang di jalanan. Ia juga mendoakan pemuda Baptis yang adalah masa depan gereja dan bangsa.  (*)