Bupati Mimika John Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong Sambangi Kokonao Penghujung Tahun

Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong. Foto: Istimewa

KOKONAO, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mimika, Senin (29/12) menyambangi Kokonao, Distrik Mimika Barat, Provinsi Papua Tengah.

Dalam kunjungan kerja bersama rombongan di penghujung tahun 2025 Bupati John Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dijadwalkan menunaikan sejumlah agenda penting sebagai bagian dari percepatan pembangunan pelayanan dasar di tengah masyarakat Mimika Barat.

“Saya dan Pak Wakil Bupati bersama rombongan mengadakan kunjungan kerja akhir tahun 2025 di Kokonao, Distrik Mimika Barat dengan beberapa agenda strategis,” ujar Bupati John Rettob di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (29/12) pagi.

Menurut John, agenda pertama yakni peresmian sarana air bersih di Kokonao yang akan dilakukan bersamaan secara virtual dengan Distrik Mimika Tengah di Atuka.

Selain itu, John, cucu dan putra perintis agama dan pendidikan Papua Tengah: Cristian Rettob dan Caspar Rettob, didampingi Wakil Bupati Mimika Emanuel meresmikan Puskesmas Kokonao untuk meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.

Agenda lain di antaranya peluncuran (launching) Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) di SD YPPK Kokonao dan SD Negeri Kokonao, peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kokonao serta penetapan bangunan situs bersejarah sebagai Cagar Budaya di wilayah Kokonao.

Kokonao adalah kota tua bersejarah di Distrik Mimika Barat. Kokonao juga merupakan pusat pemerintahan dan pendidikan pertama di Selatan Papua pada masa kolonial Belanda.

Kokonao dikenal sebagai tempat dimulainya karya Misi gereja Katolik serta pendidikan formal dan menjadi lokasi penandatanganan Kontrak Karya (KK) pertama PT Freeport pada 1967. Di sini (Kokonao) juga terdapat bandara kecil dan kehidupan masyarakatnya lengket dengan sejarah dan sungai.

Dalam kunjungan Bupati John dan Wakil Bupati Emanuel diundang juga pimpinan Forkopimda untuk bersama-sama menghadiri kegiatan tersebut. Tim persiapan sudah diberangkatkan terlebih dahulu ke Kokonao guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar.

“Transportasi yang digunakan besok helikopter dan pesawat Grand Caravan. Berangkat dari Timika pukul 08.00 WIT, standby di bandara pukul 07.30 WIT. Seat pesawat terbatas delapan orang, saya dan Wakil Bupati menggunakan helikopter,” kata John.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat kehadiran pemerintah daerah sekaligus memastikan berbagai program pelayanan publik benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat di Mimika Barat.

Bupati John dan Wakil Bupati Emanuel atau akrab dengan ‘merk’ paslon Joel di awal kampanye saat bursa Pilkada Mimika tahun 2024 menjelaskan, visi dan misi Joel adalah Terwujudnya Mimika yang Responsif, Energik, Transparan, Terampil, Obyektif, dan Berdaya Saing Menuju Gerbang Emas.

Gerbang Emas merupakan akronim Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera. Visi Joel sebagai berikut. Pertama, meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang handal, kreatif, inovatif, dan produktif sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi.

Kedua, mewujudkan pelayanan birokrasi untuk pelayanan publik guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Mimika melalui peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal.

Ketiga, mewujudkan keterbukaan informasi pelayanan publik dalam mengelola roda pemerintahan yang berbudaya cerdas, mandiri, dan inovatif.

Keempat, mewujudkan Mimika yang sehat dengan transformasi pembangunan infrastruktur sosial dan kebutuhan dasar lainnya dalam rangka meningkatkan angka harapan hidup

Kelima, mewujudkan Mimika yang cerdas dengan meningkatkan pendidikan di daerah terpencil dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan anusia. Keenam, nembuka pusat ekonomi baru dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kami berharap visi dan misi kami akan menyentuh semua kelompok masyarakat. Dengan pengalaman maka semua itu akan terwujud,” ujar John, mantan ASN yang mengabdi selama 25 tahun lebih di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (*)