TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, Rabu (3/12) meresmikan berdirinya Sekolah Transformasi Nusantara (STN) Mimika bertempat di Gedung Multy Purpose and Community Center (MPCC) atau Pusat Serbaguna dan Komunitas Mimika, Jalan Hadelisari, Kelurahan Kwamki, Timika, Papua Tengah.
Prosesi peresmian STN Mimika ditandai dengan pengguntingan pita. Lembaga pendidikan di bidang transportasi tersebut sudah menjalankan proses belajar mengajar atau kegiatan akademik selama empat bulan terakhir.
Usai melakukan peresmian dan pengguntingan pita, Bupati John rettob diajak meninjau fasilitas sekolah sekolah itu dipandu seorang siswi. Dalam kunjungan itu, orang nomor satu Mimika melihat langsung beberapa ruang belajar dan fasilitas laboratorium, termasuk laboratorium komputer, laboratorium fisika, dan laboratorium biologi yang disiapkan untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik dan teknologi.
Bupati John Rettob dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak (stakeholders) yang sudah bekerja keras sehingga sekolah tersebut dapat beroperasi dan berkembang sebelum peresmian resmi dilakukan.
John Rettob, mantan aparatur sipil negara (ASN) yang mengabdi selama 25 tahun lebih di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, menyebut STN Mimika menjadi asa, harapan baru dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Mimika.
“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar mengajar, tetapi pusat transformasi pendidikan untuk membentuk karakter, integritas, dan inovasi. Kita ingin melahirkan generasi Mimika yang unggul, berdaya saing, dan siap memimpin Papua di masa depan,” ujar Bupati John di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (3/12).
Bupati John juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika berkomitmen mendukung pembangunan fasilitas pendidikan di Mimika, termasuk STN Mimika. Pemkab Mimika, katanya, akan bersinergi bersama berbagai stakeholders dalam pengembangan sekolah tersebut.
“Untuk bantuan, kita akan lakukan bersama, baik dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro maupun PT Freeport. Pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama,” kata John Rettob, mantan Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Mozes Kilangin, yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
John mengajak masyarakat, orang tua, guru, dan lembaga pendidikan untuk bersama mendorong kualitas pendidikan di Mimika agar mampu bersaing secara nasional dan global.
“Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan Mimika dan Papua. Mari kita bergerak bersama dan memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan terbaik,” kata John, cucu dan putra perintis pendidikan dan agama di Mimika dan tanah Papua.
Dengan peresmian tersebut, lanjut John, Pemkab Mimika berharap STN Mimika menjadi sekolah model yang melahirkan lulusan berkualitas dan berintegritas serta menjadi aset daerah dalam mencetak generasi emas di Mimika. (*)
