Wartawan Senior Papua Tengah Emanuel You Daftarkan Diri Sebagai Calon Bupati Kabupaten Paniai

Wartawan Senior Papua Tengah Emanuel You Daftarkan Diri Sebagai Calon Bupati Kabupaten Paniai

Wartawan senior Papua Tengah Emanuel You (kanan) saat mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Paniai periode 2024-2029 di Sekretariat Panitia Pendaftaran Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Paniai DPD Partai Hanura Provinsi Papua Tengah di Nabire, Jumat, (3/5). Berkas pendaftaran diterima ketua panitia Fery Ibo didampingi sekretaris Thobias Bagubau. Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Wartawan senior Papua Tengah yang juga tokoh muda Emanuel You, Sabtu (4/5), sore resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Paniai periode 2024-2019 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang. 

“Melalui kesempatan ini, saya menyampaikan kepada masyarakat Paniai melalui rekan-rekan wartawan niat dan komitmen serta tekad saya untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Paniai periode 2024-2029,” ujar Emanuel kepada wartawan di Kafe Klinik Santo Rafael, Bukit Meriam, Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Sabtu (4/5) sore. 

Emanuel, wartawan senior asal Yatamo, Paniai langkah mendaftarkan diri sebagai calon bupati diambil setelah pimpinan partai politik (parpol) di Paniai mulai membuka pendaftaran secara resmi.

“Sejauh ini saya sudah mendaftarkan diri di Partai Hanura, Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan untuk Partai Solidaritas Indonesia  (PSI) sedang dalam tahap pemberkasan,” kata Emanuel, jurnalis kelahiran Uwebutu tahun 1985.

Emanuel juga mengatakan, sebagai warga negara dan tokoh muda yang lama bergiat di media pihaknya meniatkan diri untuk mencalonkan diri menjadi peserta dalam Pemilu yang merupakan pesta demokrasi. Hal tersebut tentu mengikuti mekanisme dan syarat sesuai amanat Undang-Undang yang berlaku. 

“Saya juga sebagai warga negara dan juga sebagai generasi muda mempunyai kewajiban dan kerinduan dalam mengisi ruang demokrasi yang disediakan oleh negara. Sehingga, saat ini melalui doa dan refleksi panjang saya meniatkan diri untuk mengajukan diri menjadi calon Bupati Paniai,” kata Emanuel, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Paniai periode 2009-2013 dari Partai Barisan Nasional (Barnas). 

Menurut Emanuel, saat ini banyak putra asal Paniai yang juga masuk dalam bursa Pilkada Paniai. Ada kerinduan kolektif bersama masyarakat dan berbagai elemen untuk membangun Paniai lebih aman, damai, dan sejahtera melalui mandat formal sebagai bupati. 

Niatnya masuk dalam bursa Pilkada Paniai, lanjut Emanuel, dilatarbelakangi oleh pemahaman kompleksitas persoalan yang sudah dan sedang terjadi dalam menemukan jalan keluarnya. Tentu sebagai tokoh muda putra asli Paniai harus berpikir berlandaskan kemampuan  sumber daya manusia (SDM dan sumber daya alam (SDA) di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengglobal. 

Meski demikian, ujar Emanuel, ke depan diperlukan pula cara pandang global namun bertindak lokal, think globally, act locally melalui kesamaan visi birokrasi mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah kampung.

Dalam konteks tersebut, ujar mantan Staf Khusus Bupati Deiyai (2013-2018), perlu ada spirit atau semangat untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam seluruh tahapan pembangunan mulai perencanaan hingga pelaksanaan. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang=Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang sudah mengalami perubahan.

“Intinya bagaimana pemerintah daerah menggerakkan rakyat untuk bersama-sama menemukan dan memecahkan persoalan pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan yang selama ini kurang produktif atau tidak terwadahi dengan baik sehingga kemajuan pembangunan selaras dengan kebutuhan rakyat,” kata Emanuel, alumnus Fakultas Ilmu Sosial Universitas Satya Wiyata Mandala tahun 2006.

Karena itu, menurut Emanuel, perlu ada gerakan yang mengajak masyarakat untuk menentukan nasib hidup yang sesungguhnya melalui pelayanan pembangunan dan sosial kemasyarakatan yang efektif dan berdaya guna.

“Sehingga pergerakan yang saya maksudkan adalah Gerakan Membangun Bersama Inisiatif Rakyat atau Gembira. Dengan demikian, pembangunan yang dihasilkan adalah hasil kerja bersama antara pemerintah dan rakyat dalam rangka mewujudkan Paniai yang terampil untuk berdikari dalam suasana kehidupan yang harmonis,” ujar Emanuel, mantan Staf Ahli DPRD Nabire tahun 2019-2024 dan mantan Staf Khusus Bupati Dogiyai tahun 2017-2022. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :