WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Pertemuan teknis atau technical meeting menjelang pelaksanaan turnamen bola voli antar tim baik di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai berlangsung di Aula Markas Koramil 1703-02/Tigi, Jalan Bandara Baru, Kampung Idege. Distrik Tigi, Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (4/5) pukul 10.30 WIT.
Technical meeting turnamen bola voli antar tim sekaligus dapur umum guna menyukseskan dua kegiatan tersebut sekaligus meramaikan Waghete dan kota-kota di seluruh distrik di Deiyai dalam rangkaian menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kodam XVII/Cenderawasih tahun 2024.
Technical meeting yang dipimpin langsung Danramil 1703-02/Tigi Mayor Czi Jarman Dabang dihadiri langsung Danki Satgas Yonif 527/By Lettu Inf Nurhadi, Danpos Maleo Letda Inf Suhari Suryatmoko, Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Deiyai Bripka Andi Motte, Ketua Tim Wasit PBVSI Deiyai Leander Motte, dan 25 orang perwakilan masing-masing tim.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada seluruh perwakilan peserta turnamen bola voli yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti technical meeting persiapan pelaksanaan turnamen bola voli dan dapur umum masyarakat,” ujar Jarman Dabang kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Papua Tengah, Sabtu (4/5).
Pihaknya mengaku bangga dengan kehadiran peserta guna mengikuti technical meeting pelaksanaan turnamen bola voli dan dapur umum. Di satu sisi, turnamen dan dapur umum juga menjadi bagian penting menyemarakkan suasana Waghete agar tidak seperti kota mati tanpa hiburan khususnya olahraga.
Namun, di sisi lain melalui olahraga bola voli semua elemen mengabarkan kepada masyarakat luar bahwa Deiyai dan Paniai yang merupakan wilayah binaan Kodim Deiyai adalah daerah di mana masyarakat hidup penuh persaudaraan.
“Kita semua hadir di sini tentu dengan niat dan tujuan baik, tidak ada pemikiran lain kecuali kita berniat menghadirkan olahraga bola voli sebagai hiburan untuk masyarakat sekaligus ambil bagian dalam memeriahkan HUT ke-61 Kodam XVII/ Cenderawasih tahun 2024. Kita juga membuat dapur umum untuk masyarakat untuk menjalin semangat persahabatan dan persaudaraan. Rambut boleh beda namun kita tetap bersaudara,” kata Jarman.
Jarman menambahkan, melalui dua kegiatan ini semua pihak punya tugas dan tanggung jawab menciptakan Deiyai dan Paniai penuh persahabatan dan persaudaraan. Tidak ada perbedaan, permusuhan karena bahwa semua adalah sesama saudara dalam ziarah hidup yang sama.
“Kulit boleh beda tapi kita hanya ingin menciptakan suasana Deiyai dan Paniai aman, damai, dan sejahtera. Saya berharap turnamen bola voli benar-benar menjadi sebagai sarana kita untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dalam semangat kekeluargaan,” katanya.
Jarman mengatakan, turnamen dan dapur umum untuk masyarakat akan dilaksanakan Senin-Kamis (6-9/5). Turnamen dibagi dalam dua tim atau kelompok. Tim A akan bertanding Lapangan Keuangan Deiyai dan Tim B berlaga di Lapangan Thomas Ady. yang akan Bertanding menggunakan sistem gugur.
Jarman menambahkan, selain memperebutkan trophy juga disiapkan sejumlah hadiah pembinaan. Juara 1 memperoleh uang tunai Rp 5 juga, juara 2 Rp 3 juga, juara 3 Rp 2 juga, dan juara harapan 1-3 diberikan uang pembinaan masing-masing Rp 1 juta.
“Saya meminta masing-masing tim menjaga sportivitas dalam bertanding. Kita semua satu saudara, Keputusan wasit adalah mutlak. Kalaupun ada protes itu bisa sebagai bentuk masukan namun keputusan wasit mutlak,” ujar Leander Motte.
Sedangkan Andi Motte mengajak seluruh peserta turnamen serta warga masyarakat Deiyai dan Paniai bersama-sama menjaga keamanan ketertiban selama turnamen berlangsung, Turnamen ini adalah momentum memupuk kebersamaan dan silaturahmi melalui olahraga bola voli. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
