Jenazah Dua Aparat Keamanan Korban Insiden Sipil Bersenjata di Baya Biru Dievakuasi ke Timika
DAERAH  

Jenazah Dua Aparat Keamanan Korban Insiden Sipil Bersenjata di Baya Biru Dievakuasi ke Timika

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom. Foto: Istimewa

Loading

ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Jenazah Bripda Arnaldobert Fhin Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur didor kelompok sipil bersenjata di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah menurut rencana, Kamis (21/3) dievakuasi dari lokasi kejadian menuju Bandara Internasional Mozes Kilangin, Timika, Kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

“Benar, (Kamis, 21/3) hari ini rencana kedua jenazah polisi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata akan dievakuasi menuju Kabupaten Mimika menggunakan helikopter,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (21/3).

Selain itu, Benny juga menjelaskan, insiden penembakan yang terjadi pada Rabu (20/3) selain mengakibatkan dua anggota polisi gugur, seorang warga sipil bernama Dani (45) juga dikabarkan meninggal dunia. Dani meregang nyawa akibat terkena panah pada bagian punggung belakang.

“Saat ini, jenazah dua anggota kami masih disemayamkan sementara di rumah warga Distrik Baya Biru, Paniai,” ujar Benny, mantan Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Papua yang pernah didapuk sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo. 

Dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru sebelumnya dikabarkan diserang kelompok sipil bersenjata, Rabu (20/3) pagi. Penyerangan terjadi saat personil Pos Polisi Ndeotadi melaksanakan pengamanan helipad 99. Akibat penembakan itu, Yawan dan Sayuri gugur.

Tak hanya menembak dua anggota polisi, kelompok itu merampas dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi. Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi tersebut diduga kuat dilakukan kelompok sipil bersenjata pimpinan Aibon Kogoya.

Menurut Benny, pasca penyerangan yang menewaskan anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Yawan dan Sayuri, pihak Polda Papua tengah mengusut dan mengejar para pelaku. 

“Dalam peristiwa itu, dua anggota kami, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, gugur dalam tugas,” ujar Benny.

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani, SIK sebelumnya juga menjelaskan kronologi kejadian yang mengakibatkan Yawan dan Sayuri. Penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan helipad 99. Pelaku penyerangan diduga bagian dari kelompok Aibon Kogoya.

“Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di helipad 99. Tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta dua pucuk senpi AK-47 dicuri pelaku,” ujar Felani.

Menurut Felani, pihaknya sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.

“Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini. Mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami juga tengah meningkatkan pengamanan di seluruh titik di Kabupaten Paniai guna menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Felani.

Aksi pengejaran pelaku ini menunjukkan komitmen aparat kepolisian untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan di daerah tersebut. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan akan potensi ancaman keamanan yang masih ada di beberapa wilayah, khususnya yang terkait dengan aktivitas sipil bersenjata. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :