MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Distrik merupakan agenda perencanaan pembangunan tahunan yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah. Pelaksanaannya merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.
“Pelaksanaan Musrembang tingkat distrik pada prinsipnya dimaksutkan agar dapat menggali berbagai potensi daerah, permasalahan, serta aspirasi masyarakat. Musrembang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD tahun 2025,” ujar Penjabat Bupati Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Sekretaris Daerah Damiana Tekege, SH, M.Hum saat membuka Musrembang Tingkat Distrik di Kabupaten Dogiyai Tahun 2024 di Aula Koteka Moge, Kigamani, Mowanemani, Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (19/3).
Dalam kesempatan tersebut Damiana menambahkan, para peserta tentu juga memahami bahwa masyarakat lebih tahu apa yang sungguh dirasakan dan dibutuhkannya. Selain itu, lanjutnya, masyarakat lebih memahami kondisi riil sehingga melalui Musrembang para pimpinan distrik menyerap apa saja aspirasi yang menjadi kebutuhan warganya di masing-masing distrik.
Damiana juga mengajak para peserta dan tamu undangan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena berkat limpahan karunia-Nya berkenan hadir mengikuti pembukaan pelaksanaan Musrembang distrik dan dalam keadaan yang sehat walafiat,
“Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi kaum Muslimin dan Muslimat di Dogiyai yang sedang menunaikan Ibadah Puasa. Saya juga menyampaikan Selamat Berpuasa kepada umat Kristiani di Dogiyai yang sedang berpantang dan berpuasa selama Masa Prapaskah. Semoga amal ibadah ibu, bapa, dan saudara serta saudari sekalian diterima oleh Allah Bapa di Surga,” kata Damiana.
Damiana berharap agar pelaksanaan Musrembang distrik saat ini tidak sekadar menjadi agenda formal tahunan. Namun, yang lebih penting adalah melalui Musrembang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya guna menetapkan kesepakatan antara para peserta Musrembang terkait usulan program prioritas yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan skala prioritas.
“Saya berharap agar semua usulan yang dihasilkan dalam Musrembang distrik kali ini benar-benar hal-hal fundamental yang dibutuhkan masyarakat sehingga harus diinput dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah atau SIPD. SIPD ini sangat penting mengingat perencanaan dan penganggarannya terintegrasi dalam aplikasi. Sistem penginputan dalam aplikasi ini memerlukan data yang lengkap. Dalam sistem aplikasi usulan yang disampaikan mencantumkan lokasi yang jelas, target, dan volume pasti disertai pagu indikatifnya,” kata Damiana.
Selanjutnya, kata Damiana, hasil Musrembang tingkat distrik disinergikan dengan Rencana Kerja (Renja) Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian, akan dilakukan juga pembahasan pada forum OPD dan akan dilanjutkan dengan Musrembang Tingkat Kabupaten Dogiyai pada Selasa pekan depan.
“Pada prinsipnya, perencanaan pembangunan yang kita laksanakan bersifat bottom-up planning. Artinya, perencanaan yang dimulai dari tingkat bawah atau tingkat kampung dan distrik, Oleh karena itu kita membutukan pedoman pelaksanaan Musrembang khusus untuk Dogiyai agar ke depan perencanaan yang kita hasilkan merupakan perencanaan yang terintegrasi,” ujarnya.
Perencanaan terintegrasi itu maksudnya dilaksanakan mulai dari tingkat kampung kemudian distrik masing-masing hingga kabupaten. Tujuannya, agar program yang dihasilkan merupakan program usulan dari bawah sesuai situasi dan kondisi, kebutuhan serta pendanaan yang dilaksanakan dengan dana desa.
Program-program dimaksud, baik untuk berbagai kegiatan yang dapat dijangkau dengan dana kampung, dana distrik, dan dana kabupaten. Sehingga bila ada kegiatan Musrembang seperti ini masing-masing kepala distrik sudah mempunyai program dan kegiatan yang merupakan usulan murni mulai dari kampung dan langsung bisa disampaikan dalam forum ini.
“Melalui kesempatan ini saya menyampaikan selamat kepada para kepala distrik yang hadir mengikuti kegiatan Musrembang ini. Semoga Musrembang menghasilkan program dan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Saya juga berpesan jangan lupa disampaikan usulan program yang jadi program prioritas nasional dan daerah,” kata Damiana.
Program prioritas nasional dan daerah tersebut, lanjut Damiana, seperti penurunan stunting, penurunan kemiskinan, dan pengendalian inflasi. Tujuannya, mewujudkan Kabupaten Dogiyai yang aman dan nyaman sekaligus mencegah terjadinya potensi tindakan kriminal, termasuk peredaran dan penjualan minuman keras (miras) hingga penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba).
“Secara khusus saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pak Yakobus Dogomo beserta dan jajarannya atas terselenggaranya kegiatan Musrembang tingkat distrik tahun 2024 kali ini,” ujar Damiana, birokrat perempuan senior Dogiyai dan Magister Hukum (S2) lulusan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Bappeda dan Ltibang Kabupaten Dogiyai Yakobus Dogomo, SS dalam kesempatan itu mengingatkan, dalam penyusunan program kerja tahun 2025 agar mengacu pada dokumen Perencanaan Pembangunan Kabupaten Dogiyai yaitu Rencana Pembangunan Daerah atau RPD Tahun 2023-2026.
“Ada delapan program prioritas Kabupaten Dogiyai tahun 2023-2026. Program prioritas itu yaitu dukungan Pemilu serentak 2024, pengembangan komoditas unggul kopi dan sayur mayur, penanggulangan stunting, peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah, pengembangan telekomunikasi, penguatan animasi, pembinaan dan pemberdayaan distrik serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban umum,” ujar Yakobus Dogomo.
Musrembang Tingkat Distrik Tahun 2024 bertema Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Guna Mencapai Kehidupan Masyarakat yang Lebih Sejahtera dan Bahagia dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai, pimpinan dan anggota DPRD Dogiyai, para asisten di lingkup Pemkab Dogiyai, pimpinan OPD, pimpinan serta anggota TNI-Polri, para kepala distrik, kepala kampung, tokoh agama, adat, pemuda, perempuan, dan tamu undangan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
