Yayasan Maga Edukasi Papua dan Pemprov Papua Pegunungan Jajaki Kerja Sama Bidang Pendidikan - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Yayasan Maga Edukasi Papua dan Pemprov Papua Pegunungan Jajaki Kerja Sama Bidang Pendidikan

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA; pendiri Yayasan Maga Edukai Papua (YMEP) dan Univesitas Internasional Papua Samuel Tabuni; Ketua YMEP Yoob Ginia, SH; Rektor Universitas Internasional Papua Dr Izak Morin, pimpinan serta para dosen dan mahasiswa berfoto bersama usai kunjungan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan di kampus Universitas Internasional Papua, Jayapura, Senin (11/3). Foto: Abdiel F Tanias untuk Odiyaiwuu.com.

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pimpinan Yayasan Maga Edukasi Papua (YMEP) bersama Rektor Universitas Internasional Papua (UIP) dan sejumlah pimpinan universitas, Senin (11/3) menerima kunjungan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA di kampus Universitas Internasional Papua, Jayapura.

“Pertemuan sangat penting dan bersejarah ini semakin mendorong semangat keluarga besar Yayasan Maga Edukasi Papua untuk konsisten berkontribusi dalam pembangunan khusus sektor pendidikan di tanah Papua melalui dua unit lembaga yang dikelola yayasan terutama Universitas Internasional Papua dan Papua Language Institute, PLI,” ujar Ketua Yayasan Yoob Ginia, SH usai pertemuan sebagaimana keterangan tertulis Kepala Bagian Humas UIP Abdiel F Tanias kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Selasa (12/3).

Dalam kunjungan perdana ke kampus tersebut, Velix mengapresiasi langkah yayasan menghadirkan universitas internasinal kebangaan pemerintah dan masyarakat tanah Papua. Orang nomor satu Papua Pegunungan itu juga menegaskan, universitas tersebut hadir sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022-2041.

“Dengan Perpres ini universitas turut ambil bagian penting dan strategis untuk ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul, inovatif, berkarakter, dan kontekstual Papua yang merupakan salah satu program prioritas dalam Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022-2041,” kata Velix.

Dalam upaya mengambil peran tersebut, Velix memaparkan pandangannya terkait positioning Universitas Internasional Papua di tingkat internasional, regional, nasional, dan lokal atau lintas wilayah administratif di tanah Papua.

Pada tingkat internasional secara khusus di kawasan Pasifik, termasuk Australia dan New Zealand, Velix menegaskan, dalam jangka panjang Universitas Internasional Papua dapat menjadi salah satu centre of excellence atau pusat keunggulan dalam pengembangan model pendidikan bertaraf internasional di tanah Papua.

“Dengan menjadi centre of excellence Universitas Internasional Papua bukan sekadar menjadi motor penggerak dalam menciptakan pendidikan yang kompetitif di tingkat global tetapi gate, pintu gerbang Indonesia di wilayah Pasifik dalam sektor Pendidikan,” kata Velix, doktor lulusan Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sedangkan di tingkat nasional, ujar Velix, memandang wilayah perbatasan di Papua sebagai cerminan dari program-program nasional yang tengah digalakkan. Dalam konteks ini, lanjutnya, perlu terjalin sinkronisasi antara agenda nasional dengan pengembangan pendidikan sehingga keberadaan Universitas Internasional Papua sangat krusial.

Di lain sisi, kata Velix, merujuk Inpres Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, termasuk beberapa provinsi baru, perlu diferensiasi yang jelas dalam posisi dan segmentasi Universitas Internasional Papua agar sesuai dengan program nasional.

Hal ini, ujar Velix, tentu tak lepas dari harapan agar pengembangan pendidikan di Papua harus sejalan dengan program-program nasional guna memastikan tercapainya tujuan pembangunan secara terintegrasi, holistik, dan berkelanjutan.

Velix juga menyoroti pentingnya penyediaan modal manusia (human capital) di tingkat lokal yang berkualitas untuk melayani kebutuhan enam provinsi di tanah Papua. Hal ini menuntut keterlibatan lembaga pendidikn setempat agar penyusunan rancangan induk pembangunan selalu berbasis penelitian sehingga semua rencana membangun orang asli Papua tepat sasaran.

“Saya berharap agar Universitas Internasional Papua berperan sebagai katalisator dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di tanah Papua. Selain itu tentu berperan aktif membangun jaringan kerjasama yang kuat antara lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan di tingkat lokal atau regional,” kata Velix.

Selain itu, melalui kolaborasi dan kerja sama lokal, nasional dan internasional yang sudah dibangun universitas dan yayasan selama ini, universitas ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan layanan-layanan pendidikan tinggi, penelitian, dan aneka pelatihan berkualitas kepada para pihak, stakeholder di tanah Papua.

“Selaku penjabat gubernur saya berkomitmen menjalin kerjasama antara Pemprov Papua Pegunungan dengan Yayasan Maga Edukasi Papua. Pembahasan nota kerja sama, Memorandum of Understanding, MoU antara Pemprov Papua Pegunungan dengan Yayasan Maga Edukasi Papua sedang dalam proses,” kata Velix.

Menurutnya, MoU ini diharapkan akan menetapkan beberapa rincian cakupan kerjasama, termasuk peningkatan kapasitas aparatur sipil negara, peningkatan keterampilan berbahasa Inggris, penelitian bersama, promosi internasional, serta pembiayaan pelajar dari wilayah Papua Pegunungan untuk kuliah di Universitas Internasional Papua maupun unit lembaga lainnya di bawah yayasan seperti Papua Language Institute.

Rektor Universitas Internasional Papua Dr Izak Morin mengatakan, atas nama seluruh civitas akademika pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Penjabat Gubernu Papua Pegunungan yang berkenan hadir menyampaikan gagasan-gagasan segar bermanfaat sekaligus dan berdiskusi bersama demi pengembangan mutu dan pelayaan pendidikan universitas di masa kini dan akan datang.

“Kami sangat sebang dan bangga bertemu langsung Bapak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan dan mendengarkan gagasan-gagasan luar biasa sekaligus harapan beliau yang merupakan tantangan sekaligus juga peluang bagi universitas. Dalam usia yang baru genap dua tahun sebagai salah satu kampus swasta yang beroperasi di Papua, kunjungan beliau memiliki makna tersendiri. Kami juga akan segera menindaklanjuti usulan dan masukan yang sudah beliau sampaikan dalam pertemuan,” kata Izak Morin.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiwaan Yane Ansanay, Ph.D di hadapan penjabat gubernur menjelaskan, Universitas Internasional Papua adalah salah universitas di Papua yang diakui dan telah mendapatkan izin penerimaan mahasiswa asing.

“Berbagai syarat administraf dan kelengkapan yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa asing termasuk sosialisasi dan membangun kerjasama dengan pemerintah Papua New Guinea (PNG) sudah kami lakukan. Kami berharap tahun ini sudah dapat menerima mahasiwa asing dari PNG,” kata Yane.

Sedangkan Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Administrasi Korinus Waimbo menekankan pentingnya menyediakan wadah bagi lulusan-lulusan universitas dari dalam dan luar negeri yang ingin mengabdi sebagai akademisi dan peneliti di tanah Papua.

“Universitas Internasional Papua telah merekrut fresh graduate dari Sabang sampai Merauke bahkan lulusan-lulusan anak-anak asli Papua dari universitas di luar negeri seperti Amerika, Inggris, Rusia, Jerman, Australia ketika kembali ke Papua dapat langsung bekerja di universtas ini baik sebagai tenaga pendidik, dosen atau tenaga kependidikan, staf,” kata Korinus.

Langkah tersebut, ujar Korinus, hendak menegaskan bahwa kehadiran Universitas Internasional Papua turut membuka lapangan kerja baru. Selain itu, merupakan salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan dalam upaya mendukung pembangunan Papua yang lebih maju di masa mendatang.

Wakil Rektor III Bidang Pengembangan dan Kerjasama Abinus Sama mengapresiasi pandangan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan yang inklusif terhadap pembangunan manusia Papua asli sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terbatas oleh batasan administrasi dari keenam provinsi, yang merupakan cerminan visi yang luas dan mendalam tentang masa depan tanah Papua.

“Pak penjabat gubernur menyatakan bahwa membangun tanah Papua memerlukan grand design yang didasarkan pada data penelitian yang tepat. Sebagai sesama alumni Australian National University, saya merasa bangga terobosan beliau dalam menanamkan pondasi pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan di wilayah adat La Pago,” kata Abinus, memuji koleganya, Velix Wanggai, sesama alumni Australian National University.

Pendiri Yayasan Maga Edukai Papua dan Universitas Internasional Papua Samuel Tabuni menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesediaan Velix Wanggai meluangkan waktu berkunjung dan berdiskusi di tengah padatnya agenda sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan.

Tabuni, putra asli Papua kelahiran Kabupaten Nduga, dalam kesempatan pertemuan tersebut mengatakan, kehadiran Universitas Internasional Papua dapat menjadi salah satu solusi inovatif bagi pemerintah dalam membangun orang Papua asli dengan pola pendekatan pendidikan berbeda.

“Dalam konteks otonomi khusus di tanah Papua, pendidikan bagi orang asli Papua telah menjadi pembicaraan yang konsisten pada banyak kesempatan, namun masalahnya masih belum terselesaikan,” ujar Samuel Tabuni.

Tabuni menambahkan, saat ini masih diperlukan strategi baru yang lebih efektif dan inklusif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Melalui Yayasan Maga Edukai Papua dan seluruh unit di bawah naungannya, pihaknya selalu siap menjadi mitra pemerintah kabupaten, provinsi, pemerintah pusat dan semua pihak yang bekomitmen membangun tanah Papua melalui jalur pendidikan.

Tabuni mengatakan, Universitas Internasional Papua bukan sekadar sebagai institusi pendidikan, tetapi merupakan pusat inovasi, pengembangan potensi sumber daya alam, dan pembangunan manusia Papua yang holistik dan berkelanjutan.

Hal tersebut mewujud melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sehingga diharapkan tercipta transformasi yang signifikan dalam kualitas hidup masyarakat Papua di masa depan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :