Gandeng Frame Coffee House Mahasiswa Pegunungan Bintang Latihan Roasting Kopi di Kota Salatiga - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gandeng Frame Coffee House Mahasiswa Pegunungan Bintang Latihan Roasting Kopi di Kota Salatiga

Para mahasiswa anggita Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Aplim Apom (Komapo) peserta pelatihan roasting kopi di Frame Coffee House, Jalan Iman Bonjol, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (5/1). Para mahasiswa ini memanfaat waktu liburan Natal dan Tahun Baru untuk menambah ketrampilan membuat kopi agar memiliki cita rasa tinggi saat diminum. Foto: Istimewa

Loading

SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Tujuh mahasiswa asal Kabupaten Pegunungan Bintang yang tengah kuliah di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, mengikuti pelatihan roasting kopi di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (5/1).

Tujuh peserta pelatihan roasting kopi adalah mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. Para peserta selain sedang kuliah di Salatiga, dua lainnya yaitu Haskin Alimdan, mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Karel Uropmabin, mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Bali.

“Pelatihan roasting kopi ini kami laksanakan di sela-sela adik-adik mahasiswa menikmati liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ujar dosen pendamping Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Aplim Apom (Komapo) UKSW Salatiga Hanny Sawasemarian kepada Odiyaiwuu.com dari Salatiga, Jumat (5/1).

Hanny menjelaskan, setelah ia berkomunikasi dengan Widi Narie Nugroho, pengelola Frame Coffee House, para mahasiswa berkesempatan mengikuti pelatihan di Frame Coffee House, Jalan Iman Bonjol, Kota Salatiga. Pelatihan juga diikuti Ketua Komapo Elia Apom Mimin dan wakil ketua Tokon Uropmabin.

“Materi pelatihan disampaikan langsung Mas Widi bersama kaka Yoga FanggidaE dan Tieo. Ketiganya sangat senang menyampaikan materi lisan sekaligus praktik roasting kopi kepada adik-adik mahasiswa. Mereka diajari bagaimana roasting atau proses memanggang biji kopi hingga mengeluarkan aroma dan rasa yang terkunci di dalam biji kopi,” ujar Hanny.

Menurutnya, selama pelatihan sekaligus praktik peserta melihat dan mengikuti proses bagaimana awalnya biji kopi yang di-roasting. Kemudian saat dipanggang dalam suhu dan waktu tertentu biji kopi berubah warna kecokelatan.

“Mereka dikasih kesempatan melihat bagaimana proses roasting kopi menggunakan alat tertentu kemudian biji kopi yang semula berwarna hijau lalu coklat dalam durasi waktu tertentu. Setelah itu didinginkan dengan kipas lalu dicicipi di gelas,” kata Hanny.

Ketua Pembina Komapo Salatiga Melkior NN Sitokdana, S.Kom, M.Eng mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu terobosan kecil bagi mahasiswa yang sedang kuliah di berbagai wilayah di Indonesia dan tengah menikmati liburan Natal dan Tahun Baru di Salatiga.

“Pelatihan ini merupakan salah cara sederhana untuk meningkatkan skill para mahasiswa. Selain memiliki kematangan akademik, pelatihan ini penting agar setelah lulus mereka bisa berkreasi sendiri mengingat potensi kopi di Pegunungan Bintang sangat besar,” ujar Melkior, yang juga dosen Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wanaca (UKSW) Salatiga.

Melkior menambahkan, pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan perdana Komapo menyambut Tahun Baru 2024.  Selain mendorong dan mengawal para mahasiswa di bidang akademik, pelatihan ini sebagai bekal tambahan di luar kampus mengingat potensi kopi di Pegunungan Bintang sangat besar.

“Saya bangga mengikuti pelatihan ini. Kami sungguh menyadari pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kami semua. Ini pertama kali melihat dan mengikuti bagaimana proses roasting kopi. Saya penikmati kopi tapi belum tahu bagaiman proses membuatnya agar nikmat dan memiliki citarasa tinggi,” ujar Haskin Alimdan.

“Hari ini saya senang karena bisa melihat sendiri dan ambil bagian bagaimana cara roasting kopi. Ini ilmu dan pengalaman baru yang perlu kami pelajari dan kembangkan di Pegunungan. Mungkin warga di 34 distrik di sana punya stok biji kopi dari kebun sendiri namun belum tahu caranya mengolahnya menjadi minuman dengan citarasa tinggi,” ujar Karel. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :