672 Total Pengunjung, 26 Pengunjung Hari Ini
DEKAI, ODIYAIWUU.com — Pasca rentetan sejumlah kejadian yang melanda Kabupaten Yahukimo, sejak awal Maret, sejumlah maskapai yang melayani rute dari Jayapura ke Yahukimo akhirnya memilih menghentikan penerbangan.
Akibat sejumlah maskapai puasa melayani penumpang maupun barang, warga pun akhirnya puasa menggunakan moda transportasi udara dari Jayapura ke Yakukimo pulang-pergi. Namun, hal tersebut segera diatasi seperti yang dialami warga pada Kamis (16/3).
Sebanyak 261 warga di Yahukimo akhirnya lega dapat berangkat ke Jayapura menggunakan pesawat udara hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI Angkatan Udara. Langkah itu ditempuh menyusul pesawat komersil puasa terbang akibat serentetan kejadian yang melanda Yahukimo beberapa waktu belakangan.
Warga yang mestinya berangkat ke Jayapura untuk keperluan pribadi, keluarga atau dinas menjadi terhambat. Karena itu, mereka memanfaatkan pesawat hercules milik TNI-AU. Jadi, warga yang berangkat tidak bisa dikatakan karena takut akibat sejumlah peristiwa yang terus terjadi di Yahukimo.
“Mereka ke Jayapura karena ada keperluan yang tertunda sehingga mereka naik hercules,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (17/3).
Penumpang herkules, Bur, misalnya mengaku ia seharusnya ke Jayapura pekan lalu mengikuti prosesi pernikahan anaknya di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, saat itu tak ada maskapai yang menyinggahi Yahukimo sehingga tertunda. Karena itu, saat ada pesawat herkules tiba di Yahukimo, ia baru bisa berangkatke Jayapura.
Benny mengatakan, para penumpang tidak hanya warga non Papua namun warga asli Papua dari Yahukimo. James Mirin, salah seorang penumpang mengaku ia ke Jayapura menggunakan herkules untuk melanjutkan kuliah.
“Saya mau lanjut kuliah di Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Cenderawasih. Jadwal penerbangan susah. Pas ada pesawat herkules ada saya saya langsung ikut agar bisa kuliah,” ujar Mirin.
Benny memastikan, tidak semua warga berangkat karena takut dengan banyaknya aksi kelompok sipil bersenjata. Namun, hal itu semata karena ada keperluan mendesak yang mengharuskan mereka ke Jayapura dengan herkules.
“Tidak semua warga meninggalkan Dekai karena takut situasi keamanan. Mereka berangka je Jayapura karena ada urusan sehingga menunggu pesawat hercules sebagai moda transportasi udara,” kata Benny.
Ihwal keamanan di Yahukimo, Benny mengaku Polda Papua sudah menambah personel guna mem-back up Polres Yahukimo dalam proses pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca munculnya sejumlah kejadian di Yahukimo beberapa hari belakangan.
“Sebanyak 40 personel Brimob dan 20 personel TNI sudah tiba di Yahukimo dari Jayapura dan Timika. (Kamis, 16/3) hari ini untuk penambahan perkuatan dengan menggunakan pesawat hercules kemudian warga memilih naik herkules lalu turun di Jayapura,” lanjut Benny. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)