534 Total Pengunjung, 8 Pengunjung Hari Ini
WAENA, ODIYAIWUU.com — Sekitar 20-an anak usia sekolah dasar yang putus sekolah di Kampung Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (27/2) larut dalam suasana canda tawa bersama. Mereka beramai-ramai mengikuti kegiatan latihan membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Jajaran Kepolisian Resor (Polresta) Jayapura Kota melalui Program Polisi Pergi Mengajar (Si-Ipar) Operasi Rasaka Cartenz 2023 terlibat langsung membimbing anak-anak untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Tujuannya, Polri ikut ambil bagian dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Kami hadir di sini untuk ikut membantu mencerdaskan generasi penerus bangsa yang tidak bersekolah atau putus sekolah dari usia 6-12 tahun,” ujar Kepala Sub Satuan Tugas Operasi Rasaka Cartenz 2023 Wilayah Kota Jayapura AKP Piter Kendek, S.Sos, MM kepada Odiyaiwuu.com dari Waena, Jayapura, Senin (27/2).
Dalam kesempatan tersebut, Piter, Kasat Binmas Polresta Jayapura, yang didampingi personel yang tergabung dalam operasi yaitu Aipda Nurdin Makuasang, Aipda Djufri, SH dan Bripka Fajar menambahkan, target anak yang terlibat dalam program tersebut sebanyak 5 orang.
Program tersebut memprioritaskan anak-anak yang tidak bersekolah namun layak dan berhak mendapatkan pendidikan seperti teman-teman seusianya yang tengah mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Piter mengatakan, dalam kesempatan tersebut pihaknya melaksanakan proses belajar-mengajar selama kurang lebih dua jam dengan materi mengenal huruf dan menulis.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti program Si-Ipar dalam proses pelaksanaannya. Kami berharap agar program yang kami canangkan ini bermanfaat bagi mereka di kemudian hari,” lanjut Piter.
“Selain mengenal huruf dan menulis, hari ini kami juga mengajarkan tentang wawasan kebangsaan yang dituangkan dalam bentuk melafalkan butir-butir Pancasila yang merupakan dasar negara kita,” kata Piter menambahkan
Yunita Emauri, orang tua Sohan, siswi yang ambil bagian dalam Program Si-Ipar Rasaka, mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada Polri yang telah hadir membawa program tersebut untuk anak perempuannya yang tidak sekolah belajar membaca, menulis, dan berhitung.
“Saya bangga anak saya diajari mpendidikannya oleh bapak-bapak anggota polisi melalui Program Si-Ipar Operasi Rasaka Cartenz,” ujar Yunita Emauri.
Yunita juga berharap agar dengan Program Si-Ipar, anak-anak di Kampung Waena yang mengikuti kegiatan belajar membaca, menulis, dan berhitung bisa mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang berguna bagi mereka di masa akan datang,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)