JAKARTA, ODIYAIWUU.com – Sejak melanda Indonesia, virus korona (Covid-19) ribuan warga masyarakat meregang nyawa. Mereka korban virus pandemik ini tak hanya merenggut nyawa warga biasa. Para tenaga kesehatan, relawan, tokoh agama bahkan tokoh masyarakat tak luput dari terjangan wabah membahayakan dari kandang ternak di Wuhan itu.
“Saya mengajak para Romo, bruder, suster, bapa, ibu, dan para sahabat terkasih. Mari kita hening cipta Indonesia selama 60 detik pada Sabtu (10/7). Salam sehat penuh kasih,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia Yohanes Bayu Samodro kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (10/7) pagi.
Bayu Samodoro juga menyertakan video berisi instrumen lagu Hening Cipta Indonesia untuk menambah kekhidmatan hening cipta bagi umat Katolik. “Ajakan hening cipta juga sekaligus melanjutkan himbauan Bapak Menteri Agama Republik Indonesia agar semua umat beragama di Indonesia mendoakan saudara dan saudari sesama warga bangsa yang meninggal akibat virus korona,” kata Bayu Samodro lebih lanjut.
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya mengajak masyarakat untuk mendoakan hal terbaik bagi yang meninggal karena pandemi Covid-19. Ajakan ini dikemas dalam momentum Hening Cipta Indonesia yang digelar serentak pada Sabtu (10/7) pukul 10.07 WIB selama 60 detik.
“Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, jam 10.07 WIB, mari kita heningkan cipta selama 60 detik. Hentikan sejenak segala aktivitas, mendoakan yang terbaik untuk para nakes, relawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita,” kata Menteri Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (9/7) kemarin. Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, sejak virus korona melanda Indonesia lebih dari 62 ribu masyarakat Indonesia meninggal dari 2,38 juta kasus Covid-19.
Pihaknya berharap agar Hening Cipta Indonesia dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Hening Cipta Indonesia juga diharapkan memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik. Selain mendoakan mereka yang telah meninggal, Menag juga mengajak umat berdoa bagi keselamatan bangsa.
“Mari seluruh rakyat Indonesia, kita heningkan cipta bersama, melangitkan doa, agar pandemi Covid-19 segera sirna. Mari kita selalu dan bekerja berdoa dari rumah,” kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya. “Sekali lagi, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia hening cipta selama 60 detik pada Sabtu 10 Juli 2021 jam 10.07. Mari doakan mereka yang sudah wafat dan doakan pandemik segera berakhir. Dari rumah kita semua berdoa untuk Indonesia sehat,” lanjut Gus Yaqut. (Riky Hayon, Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
