Papua Neo Edu Tech 4.0, Platform e-Perpustakaan Sudah Digunakan di Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Papua Neo Edu Tech 4.0, Platform e-Perpustakaan Sudah Digunakan di Papua

Sukhri, Manager Program Pustaka Neo Edutech dari Yayasan Karya Adi Luhur Serikat Yesus Papua menyerahkan perangkat teknologi Papua Neo Edu Tech 4.0 atau PNE 4.0 kepada seorang guri dari Paniai. Platform pustaka digital berbasis intranet ini dirancang untuk kawasan tanpa akses internet di wilayah tanah Papua. Foto: Odiyaiwuu.com/Yanuarius Foun

Loading

Sukhri, Manager Program Pustaka Neo Edutech dari Yayasan Karya Adi Luhur Serikat Yesus Papua menyerahkan perangkat teknologi Papua Neo Edu Tech 4.0 atau PNE 4.0 kepada seorang guri dari Paniai. Platform pustaka digital berbasis intranet ini dirancang untuk kawasan tanpa akses internet di wilayah tanah Papua.
Foto: Dok. Yanuarius Foun

Nabire, ODIYAIWUU.Com – Yayasan Karya Adi Luhur Nabire, Papua bekerja sama dengan PT. Primacom mengembangkan Papua Neo Edu Tech 4.0 atau PNE 4.0. PNE 4.0 adalah adalah platform pustaka digital berbasis intranet atau e-library yang dirancang untuk kawasan yang tidak memiliki akses internet.

Pihak Yayasan Karya Adi Luhur Nabire menyebut, e-library atau perpustakaan digital ini dapat diakses menggunakan ponsel, laptop, komputer, dan tablet tanpa menggunakan jaringan internet atau mobile data.

“Kami berharap agar program ini menjadi salah satu solusi agar kualitas pendidikan di Indonesia dapat merata sampai daerah terpencil,” kata Domy K. Santoso, Direktur Marketing PT. Primacom dalam keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (20/5).

Pater Yohanes Sudrijanta, SJ, Direktur Yayasan Karya Adi Luhur Nabire, menyatakan bahwa yayasan berkomitmen untuk mendukung digitalisasi pendidikan di Papua dan Papua Barat. Program ini sejalan dengan visi perusahaan Primacom untuk melayani interkonektivitas hingga ke pelosok nusantara.

PNE 4.0 hadir dengan perangkat yang ringkas dan mudah dipindahkan memiliki konten berupa lebih dari 45 ribu buku dan video. “Semua materi legal, aman, edukatif dan mencerahkan. Pengguna hanya bisa mengakses materi pendidikan yang telah disediakan. Perangkat ini tidak bisa dipakai untuk mengakses Youtube, Facebook, Whatsapp, dan jejaring sosial lainnya,” ujar Pastor Sudrijanta.

Materi pembelajaran itu, jelas imam Jesuit itu, tersedia untuk kebutuhan tingkat pendidikan anak usia dini atau PAUD sampai dengan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK).

Sementara itu, Yanuarius Foun, S.Pd, alumnus SMA Adhi Luhur yang menjadi bagian tim lapangan, menambahkan, keunggulannya semua buku pembelajaran lengkap dan sekolah tidak perlu beli lagi.

“Di Papua sampai dengan April 2021 platform PNE 4.0 sudah digunakan oleh sekolah-sekolah di sjeumlah kabupaten seperti Paniai, Deiyai, Dogiyai, Nabire, Intan Jaya, dan Serui,” ujar Yanuarius Foun kepada Odiyaiwuu.com di Nabire.

Foun, pria asal Belu, Nusa Tenggara Timur itu lebih jauh mengatakan, hampir seluruh sekolah di Paniai menggunakan platform ini. Sedangkan di Deiyai ada sekitar 15 sekolah dan di Dogiyai ada 10. Selain sekolah, Kepala Distrik Kapiraya juga memesan perangkat ini untuk memfafilitasi penduduknya.

Bagi para guru di SMP YPPK Waghete, kehadiran PNE 4.0 membawa manfaat yang signifikan. Pada pertemuan dengan tim Primacom di Tangerang melalui pertemuan online, Yohakim Tekege, Kepala SMP YPPK Waghete menerangkan, akses internet ini mendukung pembelajaran daring dan mempermudah komunikasi dengan sesama pendidik serta pengelola pendidikan di tingkat pusat.

“Sangat membantu pihak sekolah mengetahu informasi terkini. Apalagi sekarang kami sedang menggencarkan e-perpustakaan. Semua buku, prota (program tahunan), promes (program semester), RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), silabus, contoh pembelajaran, kami mudah download di e-library atau perpustakaan elektronik. Akses internet dari Primacom ini sangat membantu kami. Terima kasih,” kata Yohakim Tekege kepada Odiyaiwuu.com.

Pastor Sudrijanta mengaku dalam waktu dekat pihaknya diundang Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat untuk mempresentasikan Platform PNE 4.0 kepada para pemangku kepentingan atau stakeholders di provinsi itu. (Johannes Supriyono/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :