Puisi Yoseph Yapi Taum Mengenang Almarhum Tom Beanal - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puisi Yoseph Yapi Taum Mengenang Almarhum Tom Beanal

Yoseph Yapi Taum. Foto: Istimewa

Loading

Balada Orang-Orang Arfak (3)

Untuk Tom Beanal

 

tiba-tiba jiwamu terlempar ke tepian

ada yang memutar cerita meredam ingatan

kupahami tetes-tetes air dari matamu

kumazmurkan engkau dengan suara daud

 

tiba-tiba bumimu terbelah kian tajam

ada yang membatu di tengah perjalanan

kutahan nafas melihat sejarah kematianmu

kutarikan engkau dengan tongkat musa

 

tiba-tiba perahumu terdampar di puncak bukit

ada yang menjulurkan anak tangga

menuruni langit dengan pelangi berwarna jingga

kunyanyikan madah syukur dengan sujud nuh

Yogyakarta, 18 Mei 2023

 

Aku Telah Mendengar Api

 

Aku telah mendengar desis bara api

dari kusut nalar yang mengering bagai taring

merampas batas nafas di lorong-lorong gelap

Api yang akan ditiupkan ke langit

dan membakar surga serta segala isinya

 

Aku telah mendengar desis jilatan api

dari bilik-bilik remang dan lantai yang hangus

Api di bilik-bilik yang tak bakal padam

di tengah pekik gagak di siang hari

dan kelelawar-kelelawar sepanjang malam

 

Aku telah mendengar desis api tersulut

Para demonstran memenuhi jalanan

dengan pedang yang haus dan murka

hanguskan dewa-dewa yang tak sanggup terbang

dan gadis-gadis yang gemetar di kolong ranjang

 

Aku telah mendengar desis pekikan api

merubuhkan loteng-loteng lengang

di antara bau amis, serapah amarah

Benihnya ditanam sejak berabad yang lalu

di bawah cahaya bulan yang murung

Yogyakarta, 1 Mei 2020

(Dari Antologi Kabar dari Kampung, 2023)

 

Bougenvile di Atas Karang

 

dia menunggumu di kota ini

bangku-bangku kosong

lampu-lampu yang menggigil

angin laut merambat pelan-pelan

dan dua ekor kucing bercinta di semak

 

dia merindukanmu di ranjang ini

sebotol anggur dan sebatang rokok

pohon dan bougenvile di atas karang

mengantarmu ke malam jahanam

dan kupu-kupu gugur di taman

 

kau usap asap rokok di mulutnya

dan amis di selangkangnya

kau jumpai seorang pejalan yang letih

dan tiba-tiba kau memberontak

pada bayanganmu sendiri

Yogyakarta, 1 Juni 2023

Yoseph Yapi Taum lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Telah menerbitkan tiga antologi puisi tunggal, yakni (1) Ballada Arakian: Kumpulan Puisi, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2015); (2) Ballada Orang-Orang Arfak: Antologi Puisi, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); dan (3) Kabar dari Kampung: Sebuah Antologi Puisi (2023), Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Tinggalkan Komentar Anda :