Bocah 5 Tahun Yahukimo Aldi Ossu Lumpuh Total, Rumah Sakit di Jayapura Tak Mampu Tangani Lalu Dibawa Pulang Orangtuanya

Bocah 5 Tahun Asal Yahukimo Aldi Ossu Lumpuh Total, Rumah Sakit di Jayapura Tak Mampu Tangani Lalu Dibawa Pulang Orangtuanya

Aldi Ossu (5 tahun), bocah asal kampung Sela, Distrik Sela, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, yang lumpuh dan tak bisa ditangani pihak rumah sakit di tanah Papua. Foto: Yanz Soll untuk odiyaiwuu.com

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pepatah itu menggambarkan bahwa kehidupan adalah rahasia Allah. Untung maupun malang kerap menimpa siapapun umat manusia tanpa disangka.

Gambaran nestapa itu kini tengah dialami Aldi Ossu (5 tahun), bocah asal kampung Sela, Distrik Sela, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Putra pasangan petani Senat Ossu dan Yosena Magayang ini menderita lumpuh sejak Juli 2023.

“Ponakan ini sakit sejak Juli 2023. Sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Dekai, Yahukimo, namun tidak tertolong sehingga dibawa untuk dirujuk di RSUD Dok II Jayapura,” ujar Yanz Soll, kerabat dekat Aldi Ossu kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Senin (24/6).

Namun, ujar Yanz, saat ini Aldi Ossu dipulangkan ke rumah kerabatnya karena tidak bisa ditangani pihak medis RSUD Dok II Jayapura. Tidur tergeletak tak berdaya di atas tempat tidur, kedua orangtuanya hanya berserah dalam doa dan perawatan ala kadarnya menunggu mujizat Tuhan.

Yanz menambahkan, Aldi adalah pasien rujukan dari RSUD Dekai ke RSUD Dok 2. Namun, dari rumah sakit ini ia dipulangkan dengan alasan ruang perawatan penuh, full. Karena itu, untuk sementara bocah ini dirawat di rumah.  

“Dalam kondisi begini setiap minggu hanya ganti selang di RSUD Yowari. Ada resep dari dokter namun biayanya dibebankan ke keluarga untuk beli obat di apotik. Kendala keuangan membuat keluarga puasa, tahan diri membeli obat. Sayang, hari ini masih ada orang asli Papua yang menderita di saat banyak sesama saudara sejahtera menikmati DOB dan otonomi khusus Papua,” ujar Yanz. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :