Bupati Willem Wandik Akan Bangun Sekolah Unggulan di Kabupaten Puncak Ala SATP yang Dikelola YPMAK di Mimika - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Willem Wandik Akan Bangun Sekolah Unggulan di Kabupaten Puncak Ala SATP yang Dikelola YPMAK di Mimika

Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik, SE, M.Si (dua dari kiri) dan anggota DPRD Puncak serta rombongan saat melihat salah satu ruangan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang dikelola Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Lokon saat studi banding di Mimika, Papua Tengah, Senin (17/7). Foto: Istimewa

Loading

ILAGA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik SE, M.Si bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Puncak dan rombongan, Senin (17/7) melakukan kunjungan kerja di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Rombongan Bupati Wandik mengadakan studi banding di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), sebuah sekolah dibiayai dari dana satu persen PT Freeport Indonesia yang dikelola Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui mitranya, Yayasan Lokon. Studi banding tersebut dalam rangka mengembangan pendidikan berpola asrama dengan dukungan fasilitas dan tenaga guru berkualitas di wilayah Puncak.

Saat menyambangi SATP Bupati Wandik beserta rombongan didampingi Direktur YPMAK Vebian Magal dan Kepala Sekolah SATP Johana Tnunay. Di sekolah tersebut, Wandik mengamati satu per satu fasilitas dan ruangan belajar.

Willem Wandik, bupati energik putra asli Papua, nampak tertegun dengan pola pendidikan dan fasilitas penjunjang proses kegiatan belajar mengajar sekolah tersebut. Anak-anak asli Papua belajar dengan nyaman ditopang fasilitas serba modern dan kualitas tenaga pengajar mumpuni.

“Sekolah Asrama Taruna Papua yang dikeLola YPMAK ini merupakan sekolah yang luar biasa. Saya tak menyangka ada sekolah berpola asrama untuk membangun sumber daya manusia anak-anak asli Papua secara modern,” ujar Bupati Willem Wandik melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Ilaga, kota Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (17/7).

Menurut Wandik, pihak pengelola juga tidak hanya mengurus anak-anak asli Papua dari satu suku. Di sekolah tersebut, bukan pula diperhatikan sebatas proses belajar. Pengelola juga membangun karakter dan atitude anak-anak asli Papua.

Wandik mengungkapkan, dengan studi banding ini nantinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak melalui dinas pendidikan setempat memiliki gambaran sehingga akan dibangun sekolah berpola asrama di Puncak yang dimulai skala kecil, mengingat situasi keamanan yang belum memungkinkan.

“Situasi di tempat kami belum aman tapi kami berupaya mencari tempat yang aman untuk membangun sekolah asrama. Nanti kami ambil anak-anak dari tiap distrik untuk dibawa ke sekolah tersebut supaya tidak putus sekolah. Bila perlu nanti ada beberapa yang kami bawa ke SATP,” kata Wandik lebih lanjut.

Pemkab Puncak, ujar Wandik, akan membangun sekolah berpola asrama seperti SATP Mimika, dengan dukungan fasilitas gedung berpola asrama dan tenaga guru yang disiapkan pemerintah daerah.

“Saya ingin anak-anak tidak putus sekolah meskipun daerah kami masih rawan konflik. Kunjungan tentu menjadi inspirasi kami untuk membangun sekolah seperti SATP,” kata Wandik menambahkan.

Direktur Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro Vebian Magal mengatakan, kunjungan singkat Bupati Wandik dan para anggota DPRD Puncak bersama rombongan memberikan makna yang mendalam untuk perubahan Puncak dalam aspek pendidikan bagi anak-anak asli Papua meraih cita-citanya.

“Membuka diri seperti ini sangat bermanfaat demi kemajuan daerah seperti yang dilakukan Pak Bupati dan DPRD Puncak bersama rombongan. Kalau Pemerintah Kabupaten Puncak berniat menjalin kerjasama, kami tentu siap mendukung. Pendidikan bisa merubah dunia dan cara berpikir,” kata Vebian Magal.

“Di SATP ini kita ciptakan semua suku bisa sekolah dengan harapan menciptakan kedamaian untuk orang Papua. Di luar ada perang tidak masalah tapi anak-anak kita didik dari bawah, diasramakan. Semangat kekeluargaan itu sudah terbangun,” ujar Vebian menambahkan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :