Puisi HUT ke-35 Trigana Air: Sayap yang Merentang di Langit Papua Karya Yosua Noak Douw - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puisi HUT ke-35 Trigana Air: Sayap yang Merentang di Langit Papua Karya Yosua Noak Douw

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA, penikmat sastra. Foto: Istimewa

Loading

Sayap Kukuh Trigana Air di Bumi Cendrawasih

 

DI usia yang menyentuh angka 35 tahun

Sayapmu mengukir langit di ufuk timur

Menembus kabut Lembah Baliem, membawa asa

Sejak 1993 kau jelajah gunung berbalut awan Papua Pegunungan

Nadi setia berdenyut, mengikat dusun-dusun terpencil

Sayapmu kukuh sekukuh kaki Jayawijaya yang menjulang

 

Trigana Air, sang pelopor terdepan di langit nan sunyi

Mesinmu bergemuruh, mengusir sepi dari bukit ke bukit 

Kau bukan sekadar membawa logistik, tapi denyut kehidupan

Mengantar obat, ilmu memantik senyum manis penghuni Melanesia

 

Optimisme adalah kompas di tengah badai pegunungan

Kaki langit pun tunduk pada tekadmu yang tak kenal lelah

Di setiap landasan tanah merah, kau ukir kisah juang

Untuk rakyat Papua, kau terbang demi masa depan yang terang

 

Teruslah menjelajah, Trigana Air!

Dengan sayap kepercayaan pada wajah-wajah semringah

Dalam usia menyentuh angka 35 tahun, jayalah di langit tanah leluhur

Jayalah di tanah yang kau cintai, bumi tempat kaki kami berpijak

 

Sampai nanti, di usia berikutnya dan menambah koleksi kisah kami

Di atas tanah ini, tanah yang bertabur berkat sang Sabda

Selamat Ulang Tahun ke-35, Trigana Air

Jayalah di langit bumi Cenderawasih

 

Sayap yang Merentang di Langit Papua

 

DI antara puncak yang menjulur ke langit

Trigana Air mengukir jalur sunyi demi orang-orang terkasih:

Oksibil, Dekai, Wamena adalah sederet nama yang terpatri

Merebah di kursi dalam sayap ATR 42 dan Boeing 737

 

Angin Pegunungan Bintang berbisik keras

Menguji ketangguhan baling-baling dalam hembusan bayu

Di lembah Yahukimo, kabut menyembunyikan jejak

Tapi badan si burung besi nyaman menyentuh tanah leluhur

 

Konflik bersenjata mengguntur di kejauhan

Seperti badai yang mengancam di ujung samudera

Tapi alam tanah Papua menjamin langit tetap biru

Doa melambung ke langit atas nama syukur pada-Nya

 

Efisiensi anggaran tak padamkan api semangat

Jayapura-Jayawijaya tetap terhubung, meski dana menipis

Di sini, penerbangan bukan sekadar logistik

Ia adalah nadi yang menghidupi mimpi-mimpi terpencil

 

Trigana, setia mengawal jejak pelintas langit Papua

Merekatkan jarak yang terlampau jauh: di antara gunung dan bukit

Di setiap landasan asa orang-orang terkasih terwujud

Pun di balik gunung, bukit, dan lembah sepi tak mendera

 

D sini, Trigana Air bukan sekadar merajut waktu tanpa batas

Ia adalah cerita: tentang keberanian di atas langit dan tanah warisan leluhur

Trigana Air juga menyatukan yang terpisah, menjinakkan yang liar

Di langit Papua, Trigana Air adalah sang pengukir abadi

Wamena, 23 April 2024

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA lahir 18 November 1982 di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan. Masuk SD Negeri Karubaga tahun 1989-1991, SD YPPGI Tulem tahun 1991-1992, dan SD Inpres Porome, Distrik Kelila, Kabupaten Jayawijaya tahun 1992-1994.

Kemudian masuk SLTP Negeri 2 Wamena, Jayawijaya tahun 1994-1997 dan SMU Negeri 1 Wamena tahun 1997-2000. Kuliah pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih tahun 2000-2004 dan meraih Magister Ilmu Ekonomi Uncen tahun 2011-2013. Tahun 2023 meraih Doktor (S3) di Uncen.

Menikah dengan gadis pilihannya, Novita Ronsumbre, dan dikaruniai anak-anak: Hadasah Douw, Priskila Douw, Yusuf Douw, Beruriah Douw, David Douw, Yuliana Douw, dan Yehoshua Douw. Yosua terlahir dari pasangan suami-isteri: Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa.

Ayahnya adalah seorang guru perintis pendidikan sekaligus hamba Tuhan di Tolikara. Sedangkan sang bunda adalah seorang ibu rumah tangga. Yosua adalah seorang ASN penikmat sastra. Ia lama mengabdi di birokrasi dengan sejumlah penugasan. 

Kini, Yosua Douw menjabat Sekda Tolikara, Papua Pegunungan dan satu-satunya Sekda termuda di seluruh tanah Papua. Puisi di atas dipersembahkan untuk ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Trigana Air, Rabu, 23 April 2025.

Tinggalkan Komentar Anda :