NABIRE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai dan para kader PDI Perjuangan Nabire terlibat langsung dalam lomba Bola Dangdut dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tahun 2022. Lomba Bola Dangdut memeriahkan ulang tahun partai pimpinan Hj. Megawati Soekarnoputri itu berlangsung di Pantai Gedo, Kampung Waharia, Distrik Teluk Kimi, Nabire, Provinsi Papua, Senin (10/1). Lomba Bola Dangdut ini melibatkan peserta putra dan putri.
“Selain ungkapan syukur dalam doa, lomba Bola Dangdut ini salah satu acara yang kami pilih sebagai salah satu bentuk ungkapan kegembiraan keluarga besar Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Nabire untuk ikut bersama keluarga besar PDI-P seluruh Indinesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-49 partai kami. Acara karena terkendala lokasi, kemudian lomba ini juga menghibur sekaligus bisa langsung di nikmati oleh masyarakat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nabire Nancy Barjo Worabai kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Senin (10/1).
Menurut Nancy Barjo Worabai, lomba Bola Dangdut bertambah ramai karena diikuti langsung Bupati Nabire Mesak. Mesak Magai, Wakil Ketua DPD PDI-P Provinsi Papua, malah dua kali turun lapangan membela timnya yang bermain. Selama lomba berlangsung, Mesak Magai dan rekannya, Kepala Dinas Perikanan Nabire, Norton, berjuang mati-matian merebut bola dari lawannya. “Pak Bupati terlihat begitu semangat dengan sekuat tenaga menghadang lawan hingga terjatuh. Permainan yang seru dan sangat menghibur penonton,” lanjut Worabai.
Lomba Bola Dangdut tergolong meriah karena tak sekadar melibatkan para peserta yang merupakan kader PDI Perjuangan di Nabire maupun Intan Jaya namun juga peserta kampung dan kelurahan seperti Waharia, Sanoba, Lani, Siriwini, Wonorejo, Grimulyo, dan dusun Simoker. Selain itu peserta lain berasal dari Forum Komunikasi Nusantara (FKN). Setiap tim dari masing-masing wilayah memiliki anggota sebanyak 5 orang. Kelima anggota tim itu terdiri dari kalangan ibu-ibu dan juga anak muda. Selama berlaga berlangsung, disuguhi musik dangdut.
“Saat berada di tengah lapangan, para peserta unjuk kebolehan mengalahkan lawan. Selama bermain dan tiba-tiba wasit menyuguhkan lagu dangdut dari tape recorder, para pemain berhenti lalu berjoget ria bersama. Lalu saat panitia menghentikan musik, permainan pun kembali dilanjutkan. Begitu seterusnya hingga permainan dinyatakan berhenti,” kata Worabai sembari tertawa.
Menurut Worabai, pemenang Bola Dangdut putra masing-masing tim Dipa (juara 1), tim Sanoba (juara 2), dan Teluk Kimi (juara 3). Sedangkan juga tim putri, keluar sebagai juara 1 adalah tim Wonorejo, disusul juara 2 tim Grimulya, dan juara 3 diraih tim FKN. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)