MANOKWARI, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Irjen Pol Jhonny Edison Isir, SIK, MTCP, Sabtu (30/11) membenarkan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) oleh kelompok kriminal bersenjata di wilayah Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.
“Ada gangguan tetapi tidak ada korban jiwa baik personel Polda Papua Barat yang bertugas di sana maupun warga masyarakat,” ujar Jhonny Isir kepada Odiyaiwuu.com dari Manokwari, kota Provinsi Papua Barat, Sabtu (30/11).
Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) dalam keterangan pers, Sabtu (30/11) mengatakan, berdasarkan laporan TPNPB Kodap XXX Ru Mana Tambrauw terjadi kontak tembak antara tentara OPM dan pasukan Brimob Polri di ibu kota Distrik Bamusbama, Tambrauw, Papua Barat
“Pasukan TPNPB OPM Kodap XXX Ru Mana menyerang satu unit mobil patroli polisi tipe Hilux yang ditumpangi anggota Brimob yang sedang melakukan patroli dari Fef, ibu kota Tambrauw menuju Distrik Sausapor atau arah Kabupaten Sorong,” kata Sebby melalui keterangan tertulis yang beredar dan diperoleh Odiyaiwuu.com dari Papua, Sabtu (30/11).
Dalam insiden tersebut, Sebby mengatakan, ada tiga anggota Polri gugur dan seorang lain mengalami luka kritis. Penyerangan dipimpin Wakil Komandan Operasi TPNPB OPM Kodap XXX Ru Mana Lettu Marthen Faan bersama perwakilan dari 10 Batalyon di Tambrauw.
Menurut Sebby, perintah penyerangan dikeluarkan oleh Panglima Kodap XXX Brigjen Finsen Frabuku bersama Wakil Panglima Leonardo Syufi. Serangan tersebut diklaim bentuk perlawanan terhadap kehadiran aparat keamanan Indonesia di tanah Papua yang terus melakukan patroli, penjagaan, dan operasi militer di wilayah Tambrauw.
“Kami akan terus memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua Barat sampai tercapai tujuan kami untuk lepas dari Indonesia. Kami minta masyarakat internasional memperhatikan dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan pasukan Indonesia di wilayah Papua Barat serta mendukung perjuangan rakyat Papua untuk memperoleh hak-haknya,” kata Sebby.
“Saat ini situasi masih terkendali. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolda Jhonny Isir. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)