JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Dewi fortuna memihak Yohanes Soisera, calon siswa (casis) Tamtama Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Soisera terlambat datang mengikuti seleksi atau tes kesamaptaan bersama rekan-rekan calon siswa Tamtama lainnya di Rastra Samara SPN Polda Papua. Kandas cita-citanya? Tidak, Panitia seleksi memberi toleransi kepada calon siswa tersebut mengikuti seleksi susulan seorang diri.
Akun Facebook Divisi Humas Polri sebagaimana dilihat Minggu (28/7) menyebut, Yohanes Soisera terlambat datang mengikuti seleksi bersama karena harus berjalan kaki dari asrama di Waena ke Lapangan Rastra Samara SPN Polda Papua. Alasannya, dia tidak memiliki uang untuk ongkos kendaraan. Perjalanannya dimulai pukul 5.00 WIT pagi dan tiba pukul 8.30 WIT, di mana peserta lain sudah selesai menjalani tes.
“Kisahnya mengharukan, membuat para pembina dan pelatih tersentuh terlebih ketika sepatu yang dipakainya jebol saat tes lari. Salah satu personel bahkan spontan memberikan sepatunya kepada Yohanes. Semangat dan keteguhan Yohanes adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berusaha meraih mimpi,” ujar staf Divisi Humas Polri dalam akun tersebut dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Minggu (28/7).
Yohanes Soisera dalam video yang diunggah akun facebook Divisi Humas Polri mengaku, ia merupakan calon siswa dari Kepolisian Resor Mamberamo Raya berniat besar mengikuti seleksi menjadi abdi negara di tubuh Polri untuk membahagiakan kedua orang tua dan keluarga besarnya.
“Saya terlambat mengikuti seleksi karena saya tidak punya ongkos angkutan kota. Saya memilih berjalan kaki dari Waena menuju SPN Polda Papua dan tiba untuk mengikuti tes jasmani. Saya merasa bahagia karena panitia menyiapkan sepatu baru untuk saya. Panitia juga kasi saya ongkos dan makan. Saya sangat bangga kepada mereka karena bisa beri saya sepatu baru dan ongkos pulang ke Waena,” ujar Yohanes Soisera.
Ratusan calon Tamtama Polri mengikuti uji kesamaptaan jasmani. Uji kesamaptaan jasmani itu merupakan salah satu dari tahapan seleksi yang dilaksanakan dalam rangka Penerimaan Tamtama Polri Gelombang ll Tahun Anggara 2024 pada Sabtu (15/6) lalu. Seleksi jasmani ini dinilai menjadi tolak ukur kemampuan fisik serta mental para casis.
“Saya berharap melalui uji kesamaptaan jasmani ini bisa menjadi fondasi awal terbentuknya karakter anggota Polri yang kuat, baik secara jasmani dan rohani tentunya,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua Kombes Pol Sugandi selaku ketua Ketua Pelaksana Penerimaan Terpadu Polda Papua mengatakan, para casis dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok, melaksanakan tahapan seleksi yang berbeda-beda.
“Setiap tes memiliki kategori masing-masing, yakni uji kesamaptaan jasmani A dan B (lari, push up, pull up, sit up dan shuttle run), uji kesamaptaan jasmani C (renang), dan terakhir uji kesamaptaan jasmani D (anthropometric), dan untuk jumlah peserta calon tamtama Polri yang akan melaksanakan tes kesamaptaan jasmani berjumlah 126 orang yang dibagi dalam tujuh kelompok,” ujar Sugandi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)