Tahbisan 5 Imam Baru, Bupati Dogiyai: Umat Katolik Berdoa Imam Orang Asli Jadi Uskup di Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Tahbisan 5 Imam Baru, Bupati Dogiyai: Umat Katolik Berdoa Imam Orang Asli Jadi Uskup di Papua

Lima imam dan diakon, putra asli Papua usai ditahbiskan Uskup Keuskupan Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC dalam Misa Tahbisan di Gereja Santo Petrus Mauwa, Kamapi, Timika. Mereka adalah Pastor Silvester Dogomo, Silvester Bobii, Paulus Leopati Yerwuan, Febronius Angelo, dan Vincentius Budi Nahiba. Foto: Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com

Loading

MAUWA, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa mengatakan, sejak integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia belum ada imam Katolik putra asli Papua yang diangkat Sri Paus selaku pimpinan Gereja Katolik menjadi Uskup di tanah Papua, baik keuskupan di Papua maupun Papua Barat.

Umat Katolik di pulau paling timur Indonesia setia berdoa dan berharap agar Paus, melalui Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), berkenan mempertimbangkan dan mengangkat Uskup asli Papua agar dapat memahami lebih dalam kondisi kemasyarakatan dan kehidupan sosial keagamaan masyarakat dan umat Katolik di wilayah itu.

“Mayoritas imam di tanah Papua merupakan orang-orang non-asli Papua. Namun, kondisi itu sudah lama dirasakan umat sejak integrasi ke dalam NKRI. Sekarang banyak putra asli Papua ditahbiskan menjadi imam,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa saat berlangsung tahbisan lima imam baru putra asli Papua di Paroki Santo Petrus Mauwa, Dekanat Kamapi (Kamuu, Mapia dan Piyaiye), Keuskupan Timika, Papua, Kamis (14/10).

Menurut Bupati Dumupa yang pernah menjadi misdinar di Gereja Santa Maria Imaculata Mowanemani, Dogiyai, Keuskupan Timika, sebagai pengantu Katolik ia dan mayoritas umat Katolik di tanah Papua setia berdoa dan berharap agar Yang Mulia Sri Paus melalui KWI Bapa mengangkat imam putra asli Papua menjadi Uskup di tanah leluhurnya sendiri.

Para imam putra asli Papua, lanjut Dumupa, juga memiliki semangat pengorbanan dalam hidup menggeraja laiknya para imam lain. Para imam putra asli Papua juga tentunya memiliki rekam jejak dan semangat pengorbanan dan pengabdian kepada umat serta rela berkorban hingga titik darah penghabisan sebagaimana Kristus Yesus yang mati di kayu Salib demi umat kesayangan.

“Bila doa dan harapan umat Katolik Papua dikabulkan Tuhan melalui Bapa Suci di Vatikan sehingga imam putra asli diangkat jadi Uskup di tanah Papua, uskup baru itu akan lebih memahami kehidupan umat. Uskup putra asli Papua itu tentu paham bagaimana menggembalakan umat Allah di Papua dengan aneka bahasa dan budayanya. Saya yakin dan percaya, melalui bimbingan Roh Kudus melalui Uskup orang asli Papua, gereja Katolik di tanah Melanesia itu lebih membumi dan lebih berakar kuat di tengah dunia,” kata Bupati Yakobus Dumupa.

Sekretaris Daerah Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si yang hadir dalam Misa Tahbisan mengatakan, pihaknya merasa bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang besar sehingga lima imam di Timika, tanah Papua ditahbiskan menjadi pelayan Sabda demi kemuliaan dan keagungan nama-Nya.

“Selaku Sekda Dogiyai, saya menyampaikan doa dan harapan saya selaku umat agar imam yang baru ditahbiskan menjadi penerus dan pembawa damai dan sukacita melalui tugas perutusan bagi masyarakat teristimewa umat Katolik di Keuskupan Timika dan tanah Papua,” ujar Petrus Agapa.

Petrus Agapa juga mengharapkan dukungan warga Papua, terutama umat Katolik seluruh tanah Papua khususnya di Keuskupan Timika dan seluruh umat beragama agar menyatukan tekad, semangat, dan dukungan bagi tugas dan karya pelayanan para imam demi kemuliaan nama-Nya.

Lima imam putra asli Papua ditahbiskan oleh Uskup Keuskupan Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC dalam Misa Tahbisan di Gereja Santo Petrus Mauwa, Kamapi, Timika. Mereka adalah Pastor Silvester Dogomo, Silvester Bobii, Paulus Leopati Yerwuan, Febronius Angelo, dan Vincentius Budi Nahiba.

Saat Misa Tahbisan Uskup Subianto Bunjamin didampingi Administrator Diosesan Keuskupan Timika Pastor Marthen Ekowaibi Kuayo Pr bersama sejumlah imam, biarawan, dan biarawati yang melayani umat di berbagai keuskupan. Sedangkan dua frater yang menjalani tahbisan diakonat yaitu Fr Emanuel Richardus Buang Lela dan Fr Ricky Carol Yeuyanan.

Pada bagian lain Bupati Dumupa juga berdoa dan berharap agar Sri Paus memilih dan mengangkat imam orang asli Papua menjadi Uskup guna memimpin keuskupan baik Keuskupan Agung Merauke, Jayapura, Sorong-Manokwari, Agats maupun Timika. Pihaknya percaya, sebagai orang Katolik Sri Paus melalui KWI mempertimbangkan kerinduan orang asli Papua memilih imam di tanah sendiri.

“Gembala yang baik, penerus Para Rasul yang mewarisi kebijaksanaan Tuhan Yesus pasti memahami suara para domba yang digembalakan, termasuk di tanah Papua. Masyarakat dan umat Katolik merindukan seorang Uskup putra asli Papua untuk menggembalakan umat Tuhan di tanah leluhurnya,” kata Bupati Dogiyai Dumupa, tokoh muda Papua dari suku Mee, wilayah adat Meepago, yang sudah menulis belasan buku aneka tema. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :