JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Sejak didapuk jadi Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas terus memutar otak, bekerja keras mendapat sokongan anggaran dari pihak sponsor guna melambungkan tim kebanggaan pemerintah dan masyarakat Papua bertajuk Mutiara Hitam itu memasuki era kejayaan. Karena itu, Mandenas bertemu bos PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
“Pertemuan pagi (Senin, 1/8) ini dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia di Plaza 89 Rasuna Said, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan dalam rangka dukungan sponsor Freeport terhadap tim Mutiara Hitam,” ujar Yan Permenas Mandenas dalam cuitannya di grup Whats Sahabat Transparansi Papua dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (1/8).
Sejak menjabat Manajer Persipura, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Papua ini mengaku Persipura dalam kondisi kelimpungan. Mulai dari kondisi keuangan yang menipis, masalah pemain hingga dan pelatih sehingga sehingga ia bekerja keras untuk mendapatkan dukungan sponsorship baik dari PT Freeport Indonesia, Bank Papua, APBD Papua, dan sumber-sumber pendanaan resmi lainnya.
Politisi muda Partai Gerindra yang tengah melejit namanya di jagad politik nasional itu mengaku tidak melihat siapa pemilik klub. Dalam benaknya, ia bekerja keras dan berjuang mendapatkan anggaran guna mengongkosi pemain, pelatih, hingga semua kru Mutiara Hitam.
“Persipura diserahkan kepada saya dengan kondisi nol rupiah. Sekarang semua proses pembiayaan Persipura di awal perjalanan dari saya pribadi meski bukan pemilik klub. Saya prihatin sebagai penggila bola dan penggemar Persipura sehingga berani all out. Saya harus dorong tim untuk maju. Tidak melihat siapa pemilik dan pemegang saham,” kata Mandenas kepada awak media di Jayapura, Papua Senin, (18/7). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)