MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (21/11) menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga pengungsi korban imbas kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi di Dogiyai, Sabtu (12/11).
Bantuan juga diarahkan juga bagi warga korban aksi anarkis menyusul insiden lakalantas yang berakibat bocah berusia 5 tahun meregang nyawa. Pascainsiden kecelakaan hingga marambat pada aksi anarkis, sejumlah kios, rumah penduduk, dan perkantoran Pemkab Dogiyai dibakar massa.
Bupati Yakobus Dumupa bersama jajaran Pemkab Dogiyai tak sekadar mengimbau warga dan semua pihak menyerahkan kasus itu kepada aparat penegak hukum guna menyelesaikan kasus itu agar kondisi keamanan dan ketertiban (kantibmas) tetap kondusif. Namun, lebih dari itu mengambil langkah sigap memberikan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi akibat peristiwa itu.
“Hari Senin (21/11) pukul 08.30 WIT Pemerintah Kabupaten Dogiyai menyerahkan bantuan sembako bertempat di Mapolres Dogiyai untuk warga korban dan pengungsi imbas dari kasus lakalantas yang berujung pembakaran kios, rumah, dan fasilitas perkantoran pemerintah. Bantuan tersebut diserahkan Sekda Dogiyai Bapak Petrus Agapa dan langsung didistribusikan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu, SIK kepada Odiyaiwuu.com melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/11).
Samuel menjelaskan, pada Senin (21/11) pukul 08.40 WIT personil Polres Dogiyai dan anggota Koramil Mowanemani bersama pihak Dinas Sosial Dogiyai mengangkut sembako ke atas kendaraan truk untuk didistribusikan ke warga di lokasi pengungsian disaksikan langsung Sekda Petrus Agapa dan dirinya selaku Kapolres.
Selanjutnya, pada pukul 09.50 WIT rombongan Sekda Dogiyai tiba di Mesjid Al-Kautsar Mowanemani untuk menyerahkan sembako kepada para pengungsi yang diterima Ustad Haeruddin, SHi selaku pimpinan di Mesjid Al-Kautsar.
Pada pukul 10.20, rombongan Sekda juga tiba di Gereja GKI Koinonia Mowanemani untuk menyerahkan sembako yang diterima Pendeta Ronna Soumokil, S. Th selaku Ketua Jemaat GKI Koinonia Mowanemani.
“Pukul 10.40 WIT rombongan Pak Sekda tiba di Koramil 1705-04 Mowanemani untuk menyerahan sembako. Prosesi penyerahan secara simbolis dilakukan Danramil 1705-04 Mowanemani yang diterima Martoni, perwakilan pengungsi,” kata Samuel.
Selain itu, bantuan serupa juga diserahkan sembako secara simbolis oleh Asisten II Setda Dogiyai dan diterima Rasmin, perwakilan pengungsi. Pada pukul 11.50 WIT rombongan Sekda juga tiba di Pos Paskas untuk menyerahkan sembako secara simbolis yang diwakili Kapolres Dogiyai dan diterima Antok, perwakilan pengungsi.
“Pukul 12.20 WIT rombongan Sekda tiba di Gereja Pantekosta Mowanemani untuk menyerahkan sembako secara simbolis yang diwakili Kapolres Dogiyai dan diterima Pendeta Agustinus Tandi, S. Th selaku pimpinan Gereja. Pukul 13.00 WIT seluruh rangkaian pendistribusian sembako kepada para pengungsi berakhir,” ujar Samuel.
Saat penyerahaan sembako di Mapolres Dogiyai, selain dihadiri lamgsung Kapolres Samuel Tatirau dan Sekda Petrus Agapa, hadir juga Asisten II Setda Dogiyai M. Basri, S. Sos. M.Si, Wakil Kepala Plores AKP Michael L. Ayomi, S. Sos, Kepala Dinas Sosial Dogiyai Nelson Manik, S. Sos. M. AP, Pamen OPS Satgas Preventif Damai Cartenz Kompol Mulyadi, SH, dan Kapolsek Kamuu AKP Aksan Husein, SH.
Selain itu, hadir juga Danramil Mowanemani Kapten Inf. S. Mami, Danramil Mapia Lettu Inf. Yulian Gobai, Danki Brimob Yon C BKO Polres Dogiyai Iptu M. Tahir, SH, Kasat Intelkam Polres Dogiyai Ipda Hendra Simbolon, Kasat Lantas Polres Dogiyai Ipda Wido Purwanto, dan Kepala Kesbangpol dan Linmas Dogiyai Iptu H. Maing Raini.
Kemudian Danton Brimob Preventif Satgas Damai Cartenz Ipda Yosafat Jandiocassa, S.Tr.k, KBO Satsamapta Polres Nabire Ipda A. Silayar, Danton Raider 113 / JS Letda Inf. Wernis Simanulang, Danton Paskhas Letda Pas Faisal Hidayat, Kasubag Humas Dokumentasi dan Publikasi Dogiyai Adi Gunarko, SE, Perwakilan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kementerian Sosial Republik Indonesia Sulistio.
Bupati Yakobus Dumupa sebelumnya angkat bicara, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai bersama aparat keamanan dibantu sejumlah pihak telah dan sedang berupaya menangani dan menyelesaikan masalah tersebut secara baik dan benar.
Menurut Bupati Dumupa, mencermati beredarnya aneka berita bohong, isu-isu menyesatkan, dan opini-opini yang tidak sesuai fakta yang marak di media massa, media sosial maupun dari mulut ke mulut, pihaknya mengimbau agar hal itu segera dihentikan.
Dumupa yang juga mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) mengingatkan agar sebaiknya semua elemen mempercayakan dan membiarkan pihak berwenang menangani dan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan fakta dan hukum. Semua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya masing-masing.
“Kondisi Dogiyai pasca-kerusuhan sudah semakin kondusif. Karena itu, masyarakat dan semua pihak bersama-sama ikut menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Lebih khusus, menjelang Natal dan Tahun Baru kondisi keamanan dan ketertiban harus dijaga bersama. Jangan dalam kekacauan dan ketakutan,” ujar Bupati Dumupa kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Minggu (20/11).
Dumupa juga mengimbau seluruh warga masyarakat Dogiyai melakukan aktivitas harian seperti biasa. Warga yang tinggal di wilayah Distrik Kamu Tengah, Kamu Selatan, dan Kamu Timur juga diminta membantu mencari seorang warga yang hingga kini dinyatakan hilang di pertengahan ketiga distrik tersebut. Apabila ditemukan, yang bersangkutan dikembalikan ke Polres Dogiyai. (Ansel Deri, Emanuel You/Odiyaiwuu.com)