JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Datu (30 tahun), tengah gunda. Ibu berusia 30 tahun itu melaporkan suaminya yang hilang ke kantor polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ibu muda yang tengah hamil Datu itu mengaku ditertawakan oleh polisi saat membuat laporan kepada petugas di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Biringkanaya, Kota Makassar.
“Saya tiga kali datang melapor. Kali ketiga baru ditanggapi, tapi saya cuma disuruh untuk ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan,” kata Datu kepada mengutip kumparan.com di Jakarta, Senin (3/1).
Media tersebut melaporkan, Datu mendatangi Polsek Biringkanaya melaporkan kasus hilangnya sang suami, Selasa (27/12). Suaminya, yang keluar rumah untuk membeli gagang pintu, tidak pulang sejak sehari sebelumnya.
“Saya sudah cari ke mana-mana suamiku, tapi tak ada. Setelah lewat 1 x 24 jam, saya pun melapor. Saya khawatir, karena suami saya ada penyakit. Takutnya, ada apa-apa,” kata Datu lebih jauh. Namun, ia mengaku kecewa terhadap kepolisian. Dia pun mulai mencari sendiri suaminya itu.
Belakangan kasus ini viral dan polisi baru muncul di hadapan Datu, meminta maaf. “Tadi pagi, saya baru dihubungi polisi lalu ditanya-tanya. Mungkin karena viral. Jadi, ada empat polisi datang ke saya dan minta maaf. Termasuk Pak Kapolsek-nya,” ujar Datu.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin, mengatakan, anggotanya tidak bermaksud menghina Datu dengan cara menertawainya saat membuat laporan. “Bukan ditertawakan,” kata Andi Alimuddin kepada wartawan.
Menurut Alimuddin, petugas memang sempat melontarkan kata candaan terkait mengganti suami jika hilang. “Saya sudah ketemu dan minta maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda tidak melihat kondisinya,” kata Alimuddin. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)