WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Sejumlah elemen yang terdiri dari unsur Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai, Polres Deiyai, pemerintah daerah, perwakilan partai politik, tokoh agama, adat, masyarakat, perempuan, pemuda, dan lain-lain, Senin (12/2) menghadiri acara komunikasi sosial di Aula Kodim Deiyai, Jalan Tigidoo, Kampung Waghete II, Distrik Tigi, Deiyai, Papua Tengah.
“Kegiatan komunikasi sosial ini kami gelar bersama unsur pemerintah, Polres, para tokoh dan komponen lainnya di Deiyai. Komunikasi sosial ini kami pandang penting untuk ikut menciptakan Pemilihan Umum atau Pemilu baik Pilpres maupun Pileg tahun 2024 berjalan aman, damai, dan sukses,” ujar Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Papua Tengah, Senin (12/2).
Menurut Dedi, sistem pemilihan di sebagian wilayah di Deiyai masih menggunakan pencoblosan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) dan sistem noken yang merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat sesuai otonomi khusus Papua.
Meski demikian, kedua sistem itu kerap dibentur-benturkan sehingga berpotensi mengakibatkan gesekan di akar rumput (grassroot) dan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Bahkan kedua sistem dibentur-benturkan lalu sebagian pemilih enggan atau tidak menggunakan hak suaranya atau golput.
“Potensi ancaman kamtibmas saat ini berupa pembakaran fasilitas perkantoran pemerintah atau pasar. Tujuannya, melumpuhkan pemerintahan atau perekonomian warga. Kita semua, baik pemerintah, masyarakat, dan semua elemen berkewajiban menjaga keamanan agar Pemilu berjalan damai dan sukses,” kata Dedi, prajurit berdarah Bali.
Dedi menambahkan, seluruh elemen di Deiyai tentu berkewajiban menjaga suasana kamtibmas yang kondusif. Dengan demikian, proses Pemilu berjalan aman dan damai hingga pemungutan suara di TPS pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Masyarakat Deiyai adalah masyarakat beradat dan selalu menjunjung tinggi kearifan lokal warisan leluhur. Oleh karena itu, semua elemen perlu bahu-membahu menyukseskan Pemilu. Komunikasi sosial ini menjadi momentum strategis untuk menunjukkan bahwa masyarakat dan semua elemen cerdas dan tak mudah dibentur-benturkan demi kepentingan tertentu. Mari, kita jaga persatuan berpijak kearifan lokal,” ujar Dedi.
Sedangkan Wakil Kepala Kepolisian Resor Deiyai AKP Supianto dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf mengingat Kapolres Kompol I Made Suartika, SIP tak sempat mengikuti kegiatan komunikasi sosial berhubung sedang mengikuti zoom meeting di kantor Polres.
“Pemungutan suara Pemilu tinggal dua hari. Pemilu juga bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. Saya juga mengajak masyarakat dan semua komponen mari kita semua terlibat dan ambil menjaga dan menyukseskan Pemilu hingga setelah pemungutan suara. Kita semua juga berdoa dengan keyakinan kita masing-masing agar Pemilu di wilayah ini berjalan aman dan sukses,” ujar Supianto.
Ketua Bawaslu Deiyai Simon Adii, ST juga mengingatkan bahwa wilayah ini harus aman dan damai selama Pemilu berlangsung. Selain dibutuhkan kerja sama yang harmonis semua elemen, partai politik juga perlu terus memberikan pemahaman kepada anggota dan pendukungnya terkait Pemilu.
“Teman-teman parpol harus memberikan pemahaman kepada saudara saudara kita yang msh belum memahami tentang caleg atau mekanisme perolehan suara. Kami juga mengharapkan agar aparat TNI dan Polri tetap menjaga netralitas selama pemilihan berlangsung,” ujar Simon.
Kepala Bagian Hukum Pemda Deiyai Simon Mote, hanya berhitung hari menuju pemungutan suara yang akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Karena itu, semua elemen perlu terus bersinergi menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Sebentar lagi masyarakat pemilik hak suara akan memberikan suaranya kepada calon pilihannya. Mari kita menghargai sistem noken yang merupakan kearifan lokal masyarakat. Siapapun yang nantinya naik (terpilih) di daerah kita, harus kita dukung demi kemajuan bersama,” ujar Simon Mote.
Kegiatan komunikasi sosial dihadiri juga Kasdim 1703/Deiyai Mayor Inf Elihud Krey, Pasi Ter Dim 1703/Deiyai Kapten Inf Mahmudi, Pasi Pers Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suroto, Pasi Intel Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Eko Warsito, dan Pasi Log Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suyadi Nata.
Kemudian, Kepala suku Besar LMA Deiyai Frans Mote, Ketua Partai Umat Deiyai Willem Bukage, Ketua KKSS Deiyai Abusdar, perwakilan mahasiswa Oktovianus Bukage, Ketua Partai PPP Deiyai Akulian Mote, Anggota Partai Buruh Deiyai Yunus Takimai, Ketua Partai Gerindra Deiyai Martinus Adii, Ketua PSI Deiyai Yusak Mote, dan Naomi Edowai dari Dinas Kesehatan Deiyai. Kegiatan didahului dan ditutup dengan doa oleh Pendeta Marthen T Rerug. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)