Prof Sastrapratedja Berpulang, Penasehat KSP RI Sebut Mendiang Dedikasikan Waktunya Untuk Dunia Pendidikan
DAERAH  

Prof Sastrapratedja Berpulang, Penasehat KSP RI Sebut Mendiang Dedikasikan Waktunya Untuk Dunia Pendidikan

Almarhum Pastor Prof Dr Michael Sastrapratedja, SJ. Sumber foto: Fb Floribertus Rahardi

Loading

SEMARANG, ODIYAIWUU.com — Penasehat senior Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia dan Dewan Pakar Aliansi Kebangsaan Manuel Kaisiepo menyampaikan duka berpulangnya Pastor Prof Dr Michael Sastrapratedja, SJ.

Romo Sastra, imam Serikat Jesuit, meninggal di Rumah Sakit Santa Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2) pukul 23.13 WIB akibat sakit. Ia lahir 22 Oktober 1943 di Wonosobo, Jawa Tengah.

“Romo Sastra rohaniwan dan ahli filsafat. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk dunia pendidikan,” ujar Manuel Kaisiepo kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Minggu (18/2).

Menurut Manuel, selain bidang filsafat dan teologi yang menjadi otoritas atau bidang keahliannya, Romo Sastra juga kuat dalam sosiologi kritis dengan mendalami berbagai perspektif sosiologi mulai dari Wright Mills hingga Peter Berger, dan lain-lain.

“Saya merasa beruntung sempat berguru kepada Romo Sastro saat ‘nyantri’ sebentar di STF Driyarkara; sering mengundang beliau sebagai narasumber untuk wawancara atau menulis artikel di Jurnal Prisma LP3ES. Kami kemudian menjadi kolega ketika bersama menjadi Tim Peneliti Proyek Studi Strategi Kebudayaan LIPI (BRIN) tahun 1983 di bawah koordinasi Pak Mochtar Buchori. Selamat jalan, Romo Sastra.

Sastrawan F Rahardi melalui akun Facebook menulis, siapa pun yang tertarik ke dunia filsafat akan mengenal Romo Sastra. Ia belajar filsafat di The Pontifical Athenaeum, Puna, India tahun 1966-1969. Kemudian meraih gelar Doktor (Ph.D) di Pontifica Università Gregoriana tahun 1979.

“Rama Sastra juga penulis produktif. Bukunya antara lain Pendidikan Multidimensional, Pendidikan Sebagai Humanisasi, dan Agama dan Tantangan Masa Kini. Meski total menggeluti dunia filsafat, Rama Sastra sangat low profile. Setelah selesai menjadi Rektor Sanata Dharma, Rama Sastra kembali mengajar di STF Driyarkara kemudian 2021 ke Wisma Emaus di Girisonta sampai meninggal,” ujar Rahardi.

Romo Sastra menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di Wonosobo tahun 1957, Seminari Mertoyudan, Magelang tahun 1963, pendidikan Imam Yesuit, Girisonta, Yogyakarta tahun 1965, Pontificial Athenaeum, Poona, India tahun 1966-1969, Fakultas Keguruan Seni Sastra IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta tahun 1970-1974, dan Universitas Gregorian, Roma (Ph.D) tahun 1979).

Ia pernah menjadi dosen tidak tetap Filsafat di STF Driyarkara tahun 1969-1973, dosen IKIP Sanata Dharma tahun 1971-1973 dan dosen tetap tahun 1979-1980. Kemudian Rektor STF Driyarkara sejak 1980, dan dosen tamu Universitas Indonesia sejak 1982.

Selain itu pernah sebagai Penjabat Ketua STF Driyarkara tahun 1980-1984, Ketua STF Driyarkara tahun 1984-1988, Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang tahun 1989-1993, dan Rektor Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun 1993-2001.

Beberapa buku karyanya antara lain Filsafat Manusia I, Mencari Alternatif Pandangan tentang Allah, Filsafat Manusia II, Manusia Multi Dimensional, Sebuah Renungan Filsafat, Agama dan Tantangan Masa Kini, Pendidikan sebagai Humanisasi, Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, dan Pendidikan Multidimensional. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :