KPU Deiyai Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPS Tingkat Kabupaten Untuk Pilkada 2024 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

KPU Deiyai Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPS Tingkat Kabupaten Untuk Pilkada 2024

Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPS Tingkat Kabupaten untuk Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Deiyai di Aula Kantor KPU Deiyai, Jalan Utama Waghete, Desa Waghete II, Distrik Tigi, Deiyai, Papua Tengah, Sabtu (10/8). Foto: Istimewa

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deiyai, Sabtu (10/8) melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Tingkat Kabupaten untuk Pilkada Serentak Tahun 2024.

Rapat yang dipimpin Komisioner Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Deiyai Yulianus Mote, S.Sos berlangsung di Aula Kantor KPU Deiyai, Jalan Utama Waghete, Desa Waghete II, Distrik Tigi, Deiyai, Provinsi Papua Tengah. Kurang lebih 35 peserta hadir dalam rapat tersebut. 

“Jumlah pemilih di Kabupaten Deiyai pada Pilkada serentak tahun 2024 sebesar 77.978 orang, terdiri dari 41.064 pemilih laki-laki dan 36.914 perempuan. Para pemilih ini menyebar di 162 tempat pemungutan suara di berbagai distrik,” ujar Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com usai mengikuti rapat pleno di Aula Kantor KPU Deiyai, Tigi, Deiyai, Sabtu (10/8).

Menurut I Wayan, dalam rapat tersebut hadir juga Kapolres Deiyai AKBP I Made Suartika, SIP, Ketua Bawaslu Deiyai Emanuel Douw, S.Sos. Komisioner KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi Melianus Pekei, dan Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Oktovianus Pekei. 

Selain itu, Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Laurensius Adii, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Yance Adii, calon independen Bupati Deiyai Dr Korneles Pakage, SKM, M.Kes, para ketua partai politik di Deiyai serta para ketua dan anggota PPD dari 5 distrik.

Yulianus Mote saat membuka rapat pleno terbuka mengatakan, pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan serentak sudah berjalan tahapan demi tahapan. 

Menurutnya, pentingnya sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang telah diserahkan dari Kemendagri kepada KPU RI yang selanjutnya diturunkan hingga di KPU Kabupaten guna memperbaiki data pemilih yang belum tercatat dalam DP4.

“DP4 yang telah diturunkan ke KPU Kabupaten Deiyai telah dilaksanakan pemutakhiran data oleh petugas pantarlih. Selanjutnya secara berjenjang dilaporkan oleh pantarlih kepada PPS dan PPS kepada PPD dan kini PPD melaporkan ke KPU Kabupaten untuk dilaksanakan Pleno Penetapan DPS,” ujar Yulianus. 

Selanjutnya, kata Yulianus, KPU Kabupaten akan melaporkan kepada KPU Provinsi. Pleno Penetapan DPS ini adalah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2024 yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pilkada,” kata Yulianus.

“Pemilu kali ini dilaksanakan serentak, situasi politik semakin memanas. Para calon akan mendaftar pada 27 hingga 29 Agustus 2024 dan di saat itulah situasi politik juga semakin memanas. Kegiatan Pilkada serentak ini sangat padat sehingga mohon dimaklumi apabila KPU mempunyai waktu terbatas,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dandim 1703/Deiyai yang telah menyelenggarakan acara Pemilu Damai sebelumnya. Dengan kegiatan seperti itu, ia berharap pelaksanaan Pilkada di Deiyai tahun 2024 dapat dilaksanakan dengan aman dan damai.

Sementara itu, Emanuel Douw menambahkan, waktu penetapan DPHB sudah jelas. Undangan juga sudah disebar namun pihak Pemda, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) tidak datang. Ia mengatakan, yang disampaikan KPU adalah hasil dari Dukcapil sehingga Dukcapil harus datang dan duduk bersama terkait jumlah DP4 karena dinas itu lebih tahu.

“KPU sudah menjalankan tahapan luar biasa, Bawaslu juga sudah mengikuti namun sebagai catatan bahwa Pemda terutama Dukcapil seolah tidak mendukung kegiatan ini karena tidak datang. Apabila ada perubahan data kependudukan, yang salah bukan KPU sehingga Dukcapil yang harus menjelaskan,” ujar Emanuel. 

Merespon hal tersebut, Yulianus Mote membenarkan apa yang disampaikan Emanuel. Karena itu, Yulianus menitip pesan bahwa apabila ke depan masih ada pemilih tambahan, KPU akan tetap mengakomodir sampai H-20 pemungutan suara.

“Pemutakhiran data Pemilu sudah dilaksanakan dengan mencocokan DP4 dengan hasil coklit di lapangan. Sehingga data dari lapangan itulah yang sekarang kita buat rekapitulasi. Sehingga DP4 yang kami sampaikan awal, sekarang menjadi bertambah,” kata Yulianus. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :