NABIRE, ODIYAIWUU.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Tengah Yan Ukago, ST, MT mengatakan, realisasi anggaran di dinasnya mencapai 0,6 persen dari total pagu sekitar Rp 320 miliar. Saat ini dalam tahapan pelelangan perencanaan. Sebagian anggaran tersebut untuk belanja modal.
“Sampai saat ini anggaran tersebut dalam tahap pelelangan. Sebagian dalam proses penandatanganan kontrak perencanaan,” ujar Yan kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Papua Tengah, Selasa (8/8).
Menurut Yan, pagu Rp 320 miliar belanja modal dibagi dalam paket pembangunan dan peningkatan jalan, pembangunan jembatan, penyediaan air bersih, dan perumahan rakyat. Realisasi belanja modal akan merangkak naik persentasenya setelah pencairan uang muka kepada pihak ketiga atau penyedia jasa konstruksi.
“Progres fisik di Dinas PUPR Papua Tengah itu akan ada setelah penacairan uang muka. Uang muka itu paling cepat terjadi di pertengahan atau paling lambat akhir September. Setelah itu progres penyerapan pagunya akan kelihatan. Sehingga progres di PUPR itu tidak bisa disamakan dengan dinas lain,” ujar Yan.
Yan menambahkan, meski realisasi anggaran di Dinas PUPR Papua Tengah tinggi namun bila tidak dikelola secara proporsional dan merata berdampak pada penumpukan di akhir tahun anggaran. Anggaran tersebut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama belanja yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Pola penyerapannya kalau masih belum proporsional dan merata, maka belum bisa dikatakan ideal. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi dinas,” katanya. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)