MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dogiyai, menyalurkan bantuan ratusan bibit anak babi untuk enam kelompok peternak di dua distrik masing-masing Distrik Kamuu Utara dan Kamuu Timur. Bantuan tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan warga yang berniat berusaha memelihara ternak babi.
“Bantuan anakan babi ini kami serahkan kepada enam kelompok peternak di Distrik Kamuu Utara dan Kamuu Timur. Animo warga memelihara ternak babi sangat tinggi karena kebutuhan daging babi juga terus meningkat di tengah masyarakat,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Dogiyai Yakobus Dogomo, S.Pt kepada Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Rabu (24/7).
Menurut Yakobus, penyerahan babi anak babi itu sebagai salah satu upaya mengatasi minimnya produksi daging babi di Dogiyai. Karena itu, 100 ekor bibit babi yang yang dibagikan melalui enam kelompok peternak. Selanjutnya, masing-masing kelompok akan mendistribusikan kepada anggota dan warga lain memelihara untuk konsumsi pribadi atau dijual ke pasar agar memiliki nilai plus.
“Bibit anak babi itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dogiyai. Karena itu, bantuan bibit babi tersebut sudah kami salurkan kepada kelompok peternak di Kamuu Utara dan Kamuu Timur. Perkembangan ternak babi di dua distrik itu sangat prospektif,” kata Yakobus lebih lanjut.
Pihaknya berharap agar warga penerima memelihara dan memberi pakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan populasi babi dan memenuhi kebutuhan daging babi di Dogiyai dan sekitarnya. Jadi, tujuan utama pemberian bantuan anak babi ini selain untuk menambah populasi babi juga untuk memenuhi kebutuhan daging babi.
“Para peternak harus membuat kandang yang ideal, merawat dan memberi makan babi agar tetap sehat. Kami juga akan memberikan pendampingan dan edukasi bagaimana mengembangkan ternak agar lebih sehat dan produktif,” kata Yakobus.
Martina Pigai, warga Kamuu Utara mengatakan, ia berterima kasih kepada pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Dogiyai yang memberi perhatian kepada warga dalam usaha ternak. Namun,Martina meminta agar bibit anak babi yang bertelinga kecil dan bukan babi bertelinga besar.
“Babi telinga kecil mudah makan ubi-ubian dan sayur-sayuran. Babi telinga besar susah beradaptasi dengan lingkungan karena daerah kami dingin,” kata Martina Pigai kepada Odiyaiwuu.com di Kamuu, Dogiyai, Rabu (24/7). (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)