Pasca Pertemuan Presiden dan Chairman Freeport-McMoran Richard Adkerson, Bupati Omaleng Ancam Tutup Freeport Indonesia

Pasca Pertemuan Presiden dan Chairman Freeport-McMoran Richard Adkerson, Bupati Omaleng Ancam Tutup Freeport Indonesia

Presiden Joko Widodo saat bertemu Chairman Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat. Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang. Sumber foto: Twitter @jokowi

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Dr Eltinus Omaleng, SE, MH menolak rencana PT Freeport Indonesia, anak usaha raksasa tambang dunia Freeport-McMoran, membangun pabrik pemurnian (smelter) di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Menurut Bupati Eltinus Omaleng, doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Trisakti Jakarta, seharusnya smelter dibangun di Mimika, lokasi tambang Freeport Indonesia, anak usaha raksasa tambang dunia Freeport-McMoran yang berbasis di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.

Omaleng juga mengancam akan memimpin sendiri aksi demonstrasi menutup operasional Freeport Indonesia jika perusahaan tersebut berkukuh membangun smelter di Fakfak.

“Kenapa Freeport harus bawa keluar terus. Negara yang terbitkan Undang-Undang tersebut aturannya kan bangun smelter di daerah yang kelola tambang itu sendiri. Tapi anehnya, bawa keluar Mimika,” ujar Omaleng mengutip fajarpapua.com di Kantor DPRD Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/11).

Pernyataan itu muncul merespon rencana smelter dibangun di Fakfak. Omaleng tegas menolak rencana tersebut. Hal tersebut beralasan mengingat masyarakat adat di wilayah kabupaten yang ia pimpin sudah menyiapkan lahan pembangunan smelter.

“Saya tolak, kalau mau bangun smelter harus di Mimika. Karena di sini masyarakat adat sudah siapkan tanah. Kenapa Freeport harus bawa keluar terus?,” kata Omaleng retoris.

Omaleng juga mempertanyakan langkah Freeport memberikan saham kepada pemerintah tanpa memikirkan hak ulayat masyarakat adat. Padahal, pemerintah daerah yang selalu dituntut oleh masyarakat.

“Kami kaget juga Pak Presiden ketemu Chairman Freeport-McMoran Richard Adkerson (dan berencana) menambah 10 persen saham. Baru masyarakat adat bagaimana? Kalau begitu, Freeport Indonesia kita tutup saja, tidak usah kata-kata lain. Nanti Pak Bupati sendiri yang akan pimpin demo tutup Freeport,” kata Omaleng.

Media ini sebelumnya memberitakan, Presiden Jokowi menerima Richard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11) waktu setempat.

“Saya menerima kedatangan Chairman Freeport-McMoran Richard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Senin waktu setempat. Saya menyambut baik pembahasan mengenai penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia,” ujar Jokowi melalui akun Twitter-nya, @jokowi usai pertemuan.

Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.

“Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” ujar Jokowi kepada Ricard Adkerson merujuk setneg.go.id dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (14/11).

Presiden juga berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2023. “Selesai di akhir bulan ini,” ujar Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta, lebih lanjut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir usai pertemuan menambahkan, saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat, terutama dalam bidang perdagangan.

“Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Erick Thohir.

Oleh karena itu, Erick menyebut bahwa hal tersebut yang mendasari Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia. Salah satunya dari Freeport-McMoRan. “Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen,” kata Erick lebih lanjut.

Erick mengungkapkan, dalam pertemuan antara Presiden Jokowi bersama CEO Freeport-McMoRan tersebut dibahas juga mengenai hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport. Erick menyebut, saat ini Freeport sudah tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga, namun sudah membangun smelter untuk mengolahnya.

“Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper, sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya,” ujar Erick.

Erick juga mengungkapkan, dalam pertemuan pihak Freeport pun tampak menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter lainnya di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Fakfak, Papua Barat.

“Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak, Papua,” kata Erick.

Erick pun menilai sejumlah hal yang disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tersebut sangat baik guna meningkatkan investasi yang akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Hal-hal ini yang tadi disampaikan sangat positif untuk terus kita meningkatkan investasi dari pada —dari luar negeri untuk membuka lapangan kerja di Indonesia sendiri seperti yang dicita-citakan Presiden,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani. Hadir juga dalam pertemuan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :