WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Tiga personil Kepolisian Restor (Polres) Deiyai, Kamis (6/7), berada di Lapangan Rastra Samara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua.
Kehadiran tim dimaksud bertujuan menjemput enam anggota Polri Polda Papua peserta Penutupan Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023 SPN Polda Papua yang akan ditempatkan di Polres Deiyai.
“Kita patut mengucap syukur kepada Tuhan karena atas penyertaan dan perlindungan-Nya, adik-adik bisa mengikuti pendidikan hingga selesai dan hari ini (6/7) diiantik sebagai bintara remaja,” ujar Pejabat Sementara (PS) Kasat Binmas Polres Deiyai Ipda Samuel Picauly melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Jumat (7/7).
Picauly yang didamping dua personal Polres lainnya yaitu Bripda Andreo Lipni Burumi dan Bripda Haedir Hasdalil Ali, juga mengingatkan keenam anggota peserta Diktuk agar tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena lewat kuasa-Nya, para peserta itu sudah menjadi polisi. Selain itu, mereka diingatkan agar tetap berpikir lebih dewasa dan selalu bertindak menjaga kehormatan sebagai anggota Polri.
Menurut Picauly, enam bintara baru Angkatan 49 tahun 2023 yang ditempatkan di Polres Deiyai yaitu Bripda Wahyu Setio Mulyono, Bripda Alesandro Christian Vieri Lasabuda, dan Bripda Aldinof Mandeli Chaniagi Korisano. Selain itu juga Bripda Maxly Runggamusy, Bripda Christopher Charlie Palulungan, dan Bripda Andhika Putra Perdana Sineri.
Enam bintara tersebut merupakan bagian dari 311 siswa Diktuk Bintara Polri Tugas Umum Gelombang I Tahun 2023 yang dilantik di SPN Polda Papua dan mengikuti acara penutupan Diktuk di Lapangan Rastra Samara Polda Papua, Kamis (6/7).
Upacara penutupan dipimpin Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si dan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Papua, Bhayangkari Daerah Papua, Pejabat TNI, Pemda, Instansi terkait serta orangtua dan para peserta upacara.
Petrus Patrige dalam sambutannya saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri mengatakan, dalam upacara yang penuh kebanggaan tersebut, para peserta pendidikan Bintara Polri Tugas Umum Gelombang I 2023 dinyatakan resmi menjadi anggota Polri dengan pangkat Brigadir Polisi Dua dan Bhayangkara Dua.
“Upacara yang diselenggarakan pada hari ini merupakan momentum penting dalam menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan bintara dan Tamtama Polri gelombang I tahun anggaran 2023 yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob dan pusdik Polair Lemdiklat Polri serta SPN Polda,” ujar Patrige melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Jumat (7/7).
Patrige mengingatkan, tugas Polri ke depan akan semakin berat dan kompleks menyusul perkembangan lingkungan strategis yang pesat, isu global, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika politik menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024 di mana tahapannya sudah dimulai 2023.
“Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada situasi kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia terutama pada semakin berkembangnya dimensi kejahatan yang semakin canggih dengan modus dan pola yang baru,” ujar Patrige.
Karena itu, lanjutnya, institusi Polri harus didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan memahami tugas serta perannya. Salah satu upaya yang ditempuh dalam memenuhi kebutuhan sdm Polri yang handal yaitu melaksanakan pelaksanaan diktuk.
“Mulai hari ini pada diri saudara saudara sekalian telah melekat identitas dan kehormatan professi serta tugas dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara negara yang dituntut untuk senantiasa harus mampu di Aktualisasi kan dalam setiap sikap tutur kata dan perilaku hidup baik dalam kedinasan maupun di luar kedinasan sehingga mampu menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat,” katanya.
Kepala SPN Polda Papua Kombes Pol Marison Tober Hamonangan Sirait, SIK, MH mengatakan, sebanyak 311 siswa Bintara Polri Tugas Umum Gelombang I 2023 SPN Polda Papua mengikuti prosesi pelantikan.
“Di antaranya dari Polda Papua sebanyak 176 dan Polda Papua Barat sebanyak 135. Semuanya telah menempuh pendidikan bertempat di SPN Polda Papua selama 5 bulan,” kata Sirait.
Sirait menambahkan, para bintara yang baru saja dilantik juga menjalani pendidikan selama 5 bulan, dilatih dan diubah pola pikir yang sebelumnya masyarakat biasa menjadi seorang anggota polisi yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara.
“Saya berharap agar para bintara remaja mampu menjaga nama baik pribadi, keluarga maupun institusi serta tidak melakukan pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik kepolisian,” lanjut Sirait. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)