MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Dogiyai Wilhelmus Petege, S.Pd mengemukakan, pihak dinas akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Budaya Baca bagi para siswa mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di lingkup Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua di Aula Koteka Moge, Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Rabu (2/2) mendatang.
“Kegiatan Sosialisasi Budaya Baca ini merupakan salah satu program Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Dogiyai. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat siswa menjadikan literasi sebagai kebutuhan dan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menambah pengetahuan dan ketrampilan mereka. Acara ini mestinya sudah kami selenggarakan tahun lalu, namun berhubung para siswa libur maka kami baru selenggarakan tahun ini,” ujar Wilhelmus Petege saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui sambungan telepon selular, Minggu (30/1).
Menurut Petege, Sosialisasi Budaya Baca juga akan diikuti dengan sejumlah kegiatan edukatif lainnya seperti lomba cerita rakyat khusus para siswa sekolah dasar SD. Selain itu, diisi pula dengan lomba membaca puisi bagi para siswa dan siswi SMP guna menumbuhkan minat para siswa dalam dunia sastra. Para siswa Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah Menengah Kejuruan akan mengikuti lomba pidato sebagai ajang melatih ketrampilan seni berbicara atau berpidato di depan publik agar kelak mental para siswa sudah terbentuk sejak dini.
“Masyarakat Papua, khususnya di kampung-kampung memiliki kemampuan literasi yang baik. Budaya lisan atau tutur kita sudah diwariskan nenek moyang maupun para Gembala yang mengajarkan agama di wilayah ini. Karena itu, budaya literasi tetap kita kembangkan sedini mungkin agar para siswa memiliki basik ketrampinan dan rasa percaya diri sejak dini. Hal itu tentu menjadi modal mereka saat melanjutkan sekolah atau kuliah setelah tamat,” kata Petege.
Modal tradisi lisan warisan para pendahulu, kata Petege, perlu terus dikenbangkan atau dilestarikan melalui berbagai kegiatan literasi agar para siswa tidak sekadar bertahan dengan kemajuan teknologi yang kian pesat tetapi juga tetap menjadikan kebiasaan membaca dan menulis sebagai kebutuhan di sekolah-sekolah yang masih mengalami kesulitan akses internet.
“Upaya menumbuhkan dan memacu minat baca da tulis bukan sekadar menjadi kampung jawab dinas atau instansi tertentu. Namun, hal itu menjadi seluruh komponen masyarakat agar anak-anak kita tidak ketinggalan jaman saat tekonologi dan informasi sudah demikian pesat. Karena itu, kegiatan ini sebagai salah satu wujud tanggung jawab dan kecintaan kami atas masa depan anak-anak di bidang literasi,” lanjut Petege.
Sebelumnya, menurut Petege, Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Senin (10/1) lalu menerima bantuan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bantuan mobil perpustakaan keliling itu sudah dipenuhi pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 10 September 2021.
“Mestinya mobil keliling itu sudah kami terima pada September 2021. Namun, saat itu masih ada sejumlah agenda penting di Dogiyai yang tidak dapat kami tinggalkan. Karena itu, baru saat ini saya berkesempatan menerima langsung mobil keliling di Jakarta,” ujar Petege kepada Odiyaiwuu.com usai menerima mobil mobil perpustakaan keliling di kantor Perpustakaan Nasional Republik Indnnesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (10/1).
Bantuan mobil perpustakaan keliling tersebut merupakan salah usulan Pemkab Dogiyai melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang dipenuhi pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang diajukan sebelumnya. Saat itu, pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah mengajukan proposal permintaan buku guna memenuhi kebutuhan para siswa dai siswi sekolah dasar hingga menengah di Dogiyai. Usulan ini dipenuhi melalui kegiatan dana alokasi khusus (DAK) sehingga tahun 2021 sudah dibelanjakan dan tinggal dikirim ke sekolah-sekolah.
“Saat itu kami juga meminta kepada pihak Perpustakaan Nasional agar dibantu mobil perpustakaan keliling. Puji Tuhan proposal yang kami ajukan dipenuhi. Mestinya bulan September 2021 kami sudah menerima mobil itu tetapi saat itu kami masih terkendala dengan sejumlah agenda penting sehingga baru kali ini saya datang dan menerima langsung mobil itu di Jakarta. Tadi pagi saya menuju ke kantor Perpustakaan Nasional untuk menandatangani berita acara penerimaan,” tandas Petege.
Petege menambahkan, Bupati Dumupa juga menugaskan dirinya selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah agar segera mengajukan permohonan anggaran pembangunan gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai kepada pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Namun, kata Petege, masih ada sejumlah persyaratan yang harus disertakan agar permohonan gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai agar proposal disetujui pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
“Setelah kami penuhi beberapa syarat pembangunan gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai, tentunya tidak lama lagi kami sudah memiliki gedung perpustakaan. Kami berterima kasih kepada Bupati Dogiyai, Pak Yakobus Dumupa atas kerja cepat dan kerja cerdas beliau sehingga berbagai program di dinas kami dipenuhi dengan cepat. Buktinya, usulan kami terkait buku dan mobil keliling juga tak lepas dari arahan beliau agar kerja lebih cerdas, tepat, dan gesit demi kemajuan masyarakat dan daerah,” ujar Petege. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)