Peringatan HUT ke-III Kodim Deiyai 2024, Koramil Tigi Buka Dapur Umum dan Lomba Panah Tradisional
DAERAH  

Peringatan HUT ke-III Kodim Deiyai 2024, Koramil Tigi Buka Dapur Umum dan Lomba Panah Tradisional

Keluarga besar Koramil 1703-02/Tigi akan membuka dapur umum dan menggelar lomba memanah tradisional selama dua hari, Senin-Selasa (15-16/1) bertempat di Pasar Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-III Kodim 1703/Deiyai Jumat, 12 Januari 2024. Foto: Istimewa

Loading

TIGI, ODIYAIWUU.com — Keluarga besar Komando Rayon Militer (Koramil) 1703-02/Tigi akan membuka dapur umum dan menggelar lomba memanah tradisional selama dua hari, Senin-Selasa (15-16/1) bertempat di Pasar Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.

Penyediaan dapur umum dan lomba tersebut dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-III Kodim 1703/Deiyai yang jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024.

“Dua kegiatan ini selain sebagai ungkapan syukur, juga wujud implementasi keluarga besar Kodim Deiyai mendukung program Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat terkait upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Nyoman Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Jumat (12/1).

Dedi menambahkan, lomba panah tradisional merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat adat yang perlu dilestarikan. Dengan berbagai keterbatsan, Koramil Tigi membuka dapur umum dan menggelar lomba memanah ini sebagai salah satu upaya sederhana membantu pemerintah daerah melestarikan budaya khas masyarakat Papua di Deiyai.

“Secara resmi kami juga mengajak Pemda Deiyai melalui dinas dan instansi terkait untuk bergandengan tangan membina atlit-atlit lokal khususnya di bidang panahan agar kelak berkiprah di forum nasional mewakili Papua Tengah,” kata Dedi, prajurit berdarah Bali.

Menurut Dedi, lomba panah tradisional juga digelar sebagai salah satu bentuk mendekatkan prajurit dengan masyarakat. Cara ini juga merupakan wujud nyata kemanunggalan rakyat dengan TNI, khususnya prajurit Kodim 1703/Deiyai beserta jajaran Koramil di wilayah binaan.

“Panah dan busur merupakan simbol adat bagi laki laki di daerah suku Meepago saat keluar rumah. Simbol ini juga ada di setiap daerah di Indonesia seperti di daerah Selawesi dengan badik, Madura dengan clurit, Dayak dengan mandau, dan lain sebagainya,” kata Dedi.

Kaum pria suku Meepago kerap membawa panah sebagai simbol laki-laki sejati. Panah juga merupakan pelengkap kaum laki-laki dalam setiap acara syukuran yang sering dipadukan dengan waita.

“Kegiatan lomba panah tradisional akan dilaksanakan sekitar dua hari. Para pemenang akan diberi hadia ayam dan piagam penghargaa dari Komandan Kodim,” kata Dedi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :