TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika, Selasa (17/9) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 tahun 2024. Perayaan ulang tahun dilaksanakan secara sederhana di Markas PMI Mimika, Jalan WR Supratman, Timika, Papua Tengah.
Acara syukuran dilaksanakan dengan memotong tumpeng yang dilakukan John Rettob selaku Ketua PMI Mimika dirangkai dengan kegiatan donor darah. Donor darah dilakukan dan berhasil mengumpulkan 79 kantong darah sesuai usia PMI Mimika.
Peringatan ulang tahun dihadiri juga perwakilan TNI-Polri, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Inosensius Yoga Pribadi serta organisasi mitra PMI Mimika.
John Rettob dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur atas perayaan HUT ke-79 PMI Mimika meskipun dilaksanakan dengan sederhana. Ia mengaku, selama kepemimpinan kurang lebih tiga tahun ia bersama pengurus dan anggota PMI Mimika berusaha memberikan pelayanan dan pengabdian maksimal bagi masyarakat.
“Selama kepemimpinan saya, PMI terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dengan dana terbatas dan belum memiliki gedung, PMI terus berupaya berkontribusi dan berkolaborasi dengan instansi untuk masyarakat Mimika,” ujar John Rettob melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Selasa (17/9).
Dalam kesempatan tersebut, John Rettob juga menyatakan secara resmi mundur atau meletakkan jabatannya sebagai Ketua PMI Mimika. Langkah itu ditempuh mengingat ia maju menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
“Saya harus mengundurkan diri karena saya maju menjadi salah satu kandidat dalam pemilihan kepala daerah. Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus yang telah bekerja sama selama saya menjabat sebagai Ketua PMI Mimika,” ujar John Rettob.
Meski demikian, John Rettob berharap agar PMI Mimika berjalan sesuai apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Di dalam aturan PMI, kata John, sebenarnya tidak diharuskan untuk mengundurkan diri.
“Hanya boleh cuti, tetapi saya memilih untuk mengundurkan diri. Kenapa? Karena saya tidak mau karena Mimika ini apa saja bisa dipolitisasi. Sehingga saya tidak mau kegiatan-kegiatan kita yang niatnya untuk kemanusiaan sesuai tugas PMI kemudian dipolitisasi,” kata John Rettob.
John Rettob mengatakan, meski dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua PMI namun pihaknya berharap agar PMI Mimika tetap semangat dan bekerja untuk kegiatan sosial kemanusiaan di bawah kepemimpinan sekretaris yang menjabat sementara sebagai ketua.
Inosensius Yoga Pribadi dalam kesempatan tersebut mengatakan, PMI adalah garda terdepan dalam kegiatan sosial dengan nilai-nilai kemanusiaan dengan jangkauan yang tidak memandang suku, agama maupun kelas sosial.
“Melalui kegiatan PMI kita telah menyaksikan nilai-nilai kemanusiaan yang terus hidup dan berkembang, menjangkau setiap lapisan masyarakat tanpa memandang suku, agama dan status sosial,” ujar Yoga.
Menurutnya, pada momen peringatan HUT ke-79 PMI Mimika ia mengajak semua pihak menjadi PMI sebagai inspirasi untuk terus bekerja sama bahu-membahu membangun masyarakat yang sehat, kuat dan penuh rasa kebersamaan.
“Semoga PMI semakin maju dan terus menjadi harapan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Mimika,” kata Yoga lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
