MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah. SKPD atau OPD merupakan sentra mengimplementasikan visi dan misi daerah yang merupakan visi-misi bupati-wakil bupati.
“Pelayanan pemerintahan suatu kabupaten dapat berjalan dengan baik apabila semua satuan kerja perangkat daerah bekerja maksimal sesuai tugas dan fungsi masing-masing organisasi perangkat daerah,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Dogiyai Norpen Pigai, SE, SM saat dihubungi di ruang kerjanya, Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Jumat (11/2).
Menurut Pigai, setiap bupati-wakil bupati jauh sebelum masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah menyiapkan rencana besar melalui visi-misinya untuk memajukan masyarakat dan daerahnya agar lebih maju, aman, damai, dan sejahtara. Visi dan misi tersebut akan dijalankan saat keduanya terpilih mengemban mandat rakyat.
“Seorang bupati sebelum mencalonkan diri, dia memiliki visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menjadi petunjuk atau pedoman membangun suatu daerahnya. Misi dan misi itulah yang akan dijalankan guna membawa daerahnya lebih maju dan warganya sejahtera lahir batin,” lanjut Pigai, mantan Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dogiyai.
Pigai menambahkan, guna mewujudkan visi dan misi tersebut seorang bupati membagi tugas wewenangnya kepada pimpinan organisasi perangkat daerah sesuai bidang dan tugas untuk mewujudka visi dan misinya. Penempatan pejabat di setiap OPD bersangkutan perlu mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas personal serta golongan dan kepangkatan karena akan berpengaruh terhadap kualitas atau arah kebijakan bupati dan wakil bupati.
“Setiap pimpinan SKPD atau OPD perlu menunjukkan kinerja yang baik atau inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh kepala daerah. Apapun programnya dan siapa pun pimpinanya, kalau tidak didukung oleh kepala OPD dan staf yang kreatif tentu sulit mewujudkan visi dan misi bupati-wakil bupati di akhir masa tugas. Publik bisa menilai tak ada kemajuan berarti selama bupati memimpin. Hal itu bisa saja disebabkakan karena bawahanya tidak kreatif mewujudkan visi dan misi bupati,” ujar Pigai. (Isodorus Tebai/Odiyaiwuu.com)