NABIRE, ODIYAIWUU.com — Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerda) I Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Provinsi Papua Tengah berlangsung di aula Betesda, Karang Mulia, Nabire, Selasa (4/7).
Rakerda I dihadiri seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) DKPPKB di seluruh Papua Tengah mengidentifikasi sejumlah persoalan kesehatan yang dihadapi masing-masing kabupaten di wilayah adat Meepago yaitu Kabupaten Mimika, Paniai, Dogiyai, Deyiai, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Puncak.
“Rakerda I ini dilaksanakan untuk ‘belanja masalah’ dalam kerangka penyusunan peta jalan, road map untuk memperbaiki dan mempercepat ketertinggalan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah dr Silwanus A Sumule, SpOG (K) Obginsos, MH.Kes kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Rabu (5/7).
Menurut dr Sumule, melalui pertemuan tersebut diperlukan ‘belanja masalah’ atau mengumpulkan berbagai persoalan kesehatan dari masing-masing kabupaten. Dari aneka persoalan tersebut, kemudian dirumuskan langkah-langkah konkrit strategis, terukur, dan terencana agar pada di tingkat implementasi benar-benar tepat sasaran.
Sumule menambahkan, dalam pertemuan tersebut, setiap utusan kabupaten menyampaikan kepada DKPPKB Papua Tengah berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi masing-masing kabupaten. Setelah mengumpulkan permasalahan akan jadi rujukan menyusun road map, peta jalan kesehatan.
“Peta jalan yang akan disusun dijadikan sebuah solusi mengingat belum ada rencana sterategi atau renstra kerja dan dokumen perencanaan lainnya. Saat ini kami belum ada renstra dan dokumen yang lain-lain. Karena itu, kami berinisatif membuat peta jalan guna memperbaiki dan memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat Papua Tengah,” ujar dr Sumule.
Pihaknya menegaskan, Rakerda pertama ini merupakan langka awal konsilidasi mengingat masih ada dua tahap selanjutnya. Menurut rencana, demikian Sumule, paling lambat September mendatang peta jalan sudah selesai.
“Peta jalan tersebut akan menjadi dasar untuk semua kegiatan kami. Jadi besok-besok ada yang tanya Dinas Kesehatan mau bikin apa, kita hanya bilang ini ada road map-nya dari tahun 2023 hingga 2025. Nantinya akan menjadi dasar kami dalam implementasikan berbagai kegiatan Dinas Kesehatan,” kata Sumule. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)