WAMENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Kapolres Jayawijaya Heri Wibowo, Dandim 1702/Jayawijaya Athenius Murip, dan Sekda Jayawijaya Thonny Mayor, Selasa (2/1) siang mengantar langsung dua jenazah korban penyerangan di Muai ke rumah duka masing-masing.
Kapolres Heri Wibowo mengatakan, korban pertama diantar ke Kampung Raboda, Distrik Asologaima. Sedangkan korban lain dibawa ke Kampung Muai, Distrik Hubikiak. Langkah tersebut ditempuh guna mencegah potensi terjadinya aksi balasan.
“Saya bersama Pak Penjabat Gubernur, Dandim serta Pak Sekda Jayawijaya datang langsung ke rumah duka untuk mengimbau pihak keluarga korban tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan namun diselesaikan dengan kepala dingin,” kata Heri Wibowo melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, Jayawijaya, Rabu (3/1).
Heri menambahkan, selain itu para tokoh Lembaga Masyarakat Adat (LMA), tokoh masyarakat dan agama juga dilibatkan agar pihak yang bertikai menahan diri dan tidak melakukan aksi saling serang yang dapat merugikan Masyarakat. Para pihak diimbau melakukan koordinasi terkait upaya penyelesaian masalah tersebut.
“Terkait korban dari kampung Araboda, pihak keluarga melakukan pemalangan jalan di depan rumah sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Namun melalui Kapolsek Asologaima kami terus melakukan upaya agar pemalangan jalan dibuka kembali,” ujar Heri.
Menurut Heri, buntut penyerangan yang dilakukan keluarga korban pembunuhan di Muai menelan 18 korban. Pihak rumah sakit merinci, 2 orang meninggal dunia, 4 dirawat diruang ICU, 3 dirawat di ruang IGD, 1 dirawat di bangsal bedah, dan 8 lainnya telah dipulangkan.
“Situasi di lokasi pertikaian di kampung Musaima Muai saat ini masih kondusif. Namun, masih terjadi aksi pemalangan jalan di Kampung Araboda, Asologaima dan Kampung Manda, Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya pasca penyerangan,” ujar Heri. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)