JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik Melkior NN Sitokdana, S, Kom, M. Eng mengemukakan, ketrampilan teknis pengoperasian informasi teknologi (IT) dan menulis di sebagian kalangan orang asli Papua (OAP) masih sangat kurang sehingga beberapa bidang pekerjaan masih didominasi oleh orang-orang non Papua.
“Ketrampilan teknis pengoperasian informasi teknologi masih menjadi masalah krusial di Papua. Hal ini terlihat seperti di birokrasi pemerintahan. Orang asli Papua belum banyak memiliki keterampilan mengoperasikan IT dan menulis dengan baik dan sesuai kaidah bahasa. Masih banyak didominiasi saudara-saudari kita non Papua,” ujar Melkior Sitokdana saat membuka kegiatan pelatihan literasi digital dasar bertajuk Papua Edukatif: Pelatihan Literasi Digital Bagi Pemuda Papua secara virtual di Jakarta, Selasa (11/6).
Melkior, tokoh muda Papua dan praktisi IT Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, mengatakan, bertolak dari kondisi tersebut Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik fokus melakukan pelatihan literasi digital dasar guna menyiapkan sumber daya manusia SDM Papua yang trampil dalam mengoperasikan IT dan menulis secara baik sesuai dengan bahasa atau linguistik baku.
“Kegiatan pelatihan literasi digital dasar perdana secara virtual bagi para pemuda Papua di seluruh Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari program edukasi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama generasi muda Papua. Pelatihan perdana ini diikuti sebanyak 80 peserta yang sebagian besar berasal dari Papua dan berdomisili tak hanya di tanah Papua namun juga daerah-daerah lain di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan lain-lain,” kata Melkior.
Melkior menambahkan, pelatihan ini akan dilaksanakan berkesinambungan setiap bulan dengan materinya lebih fokus pada ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan. Pelatihan ini kami selenggarakan terbuka untuk umum, tidak hanya dikhusukan kepada anggota Pemuda Katolik tetapi rekan-rekan pemuda Papua di seluruh wilayah Indonesia.
“Literasi digital Program Papua Edukatif akan diselenggarakan setiap bulan dengan bekerja sama bersama kalangan akademsi dan praktisi IT secara gratis. Ada beberapa kolega baik yang bersedia membagi ilmunya bagi adik-adik dan rekan-rekan muda tanah Papua,” ujarnya.
Pada pelatihan perdana, tampil tiga pemateri masing-masing Wilem A. Sipka, Nikson Theys Muay, dan Marcho Oknivan Tumbade. Pemateri pertama Wilem Sipka menyajikan materi desain flyer dan poster menggunakan aplikasi canva mobile apps dan pengenalan dasar penggunaan aplikasi canva.
Selain itu, Wilem Sipka juga memberi tips desain tanpa menggunakan template yang disediakan oleh canva dan belajar membuat lay out flyer dari 0. Juga trik menghapus latar atau latar foto (photo background) dan penyusunan komposisi warna dan elemen.
Sedangkan pamateri kedua, Nikson Theys Muay memberikan materi pelatihan terkait pengenalan google apps, pengenalan fitur google secara umum, membuat google account, dan memperkenalkan pembuatan google form untuk absensi atau daftar hadir.
Pemateri ketiga, Marcho Oknivan Tumbade, menyajikan materi pengenalan google apps, mengenalkan penggunaan google drive, penggunaan google document, dan pembuatan kuesioner dengan google form serta cara mendesain kuesioner yang menarik dan artistik dengan mengganti background. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)