VATIKAN, ODIYAIWUU.com — Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama rombongan, Senin (18/12) pukul 10.00 WIB, beraudiensi dengan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan.
Islamolog yang juga Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan, Pastor Dr Markus Solo Kewuta, SVD mengatakan, dalam audiensi tersebut ia mendapat kesempatan menjadi penerjemah selama pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan.
“Saya diminta oleh pihak Protokol Sekretaris Negara Vatikan untuk menjadi penerjemah antara Bapak Paus Fransiskus dan Ibu Megawati Soekarnoputri bersama rombongan selama audiensi berlangsung,” ujar Pastor Marco SVD melalui pesan singkat WhatsApp kepada Odiyaiwuu.com dari Vatikan, Senin (18/12) pukul 19.45 WIB.
Menurut Pastor Marco, ahli Islam dan Arab jebolan Pontifical Institute for Arabic and Islamic Studies, Roma, Italia, dalam audiensi itu Megawati didampingi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil MPR Ahmad Basarah, Dubes RI untuk Marokko dan Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
“Pokok pembicaraan Bapa Paus dan Ibu Mega serta rombongan adalah bagaimana bekerjasama untuk melindungi alam ciptaan kita dari global warming dan dari pengrusakan-pengrusakan lingkungan secara masif,” kata Pastor Marco, imam yang mendalami studi Islamologi dan Arabistik di Dar Camboni, Kairo Mesir tahun 2002-2003.
Pada pertemuan tersebut, sebut Pastor Marco, Paus juga menyerahkan dua bukunya yang terakhir yang dibubuhi dengan tanda tangan pribadi. Buku Laudato Si dan Laudate Deum membahas bagaimana memelihara lingkungan hidup berjudul Laudato Si’ dan Laudate Deum.
“Di akhir kesempatan, saya mengucapkan secara pribadi kepada Bapak Paus, ‘Selamat Ulang Tahun. Beliau tersenyum angguk dan mengucapkan terima kasih,” kata Pastor Marco lebih lanjut.
Pada Minggu 17 Desember, Paus Fransiskus genap berusia 87 tahun. “Paus kelihatan segar hari ini, dan hanya menggunakan tongkat,” ujar Padre Marco, imam SVD lulusan Seminari Sandominggo, Hokeng, Flores Timur. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)