Akses Jalan di Libarek yang Ditutup Keluarga Korban Penembakan di Jayawijaya ke Tiga Kabupaten Dibuka
DAERAH  

Akses Jalan di Libarek yang Ditutup Keluarga Korban Penembakan di Jayawijaya ke Tiga Kabupaten Dibuka

Akses jalan yang sempat dipalang atau diblokade di Distrik Libarek, Jalan Trans Wamena-Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dibuka kembali, Rabu (12/4). Langkah positif tersebut ditempuh setelah dilakukan pendekatan persuasif dengan pihak keluarga korban. Akses jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Yalimo. Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Akses jalan yang sempat dipalang atau diblokade keluarga Stevanus Wilil di Distrik Libarek, Jalan Trans Wamena-Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (12/4) pagi kembali dibuka kembali setelah dilakukan pendekatan persuasif dengan pihak keluarga korban.

Pihak keluarga Stevanus, korban penembakan yang diduga dilakukan oknum anggota Kepolisian Resor Tolikara pada Senin (10/4). Buntut penembakan yang merenggut nyawa korban, keluarga tidak terima kemudian melakukan aksi pemalangan jalan di lokasi kejadian sehingga membuat kendaraan tidak bisa melintas di jalan tersebut yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK mengatakan, keluarga korban bersedia membuka akses jalan setelah pihaknya memerintahkan jajaran Satuan Intelkam Polres terus berkoordinasi dengan Kepala Distrik Libarek agar berkomunikasi dengan pihak keluarga korban sehingga akses jalan dapat kembali dibuka.

“Hari (Rabu, 12/4) ini berdasarkan penyampaian dari Kepala Distrik Libarek, Bapak Hendrik Kossay, keluarga korban sudah membuka palang jalan di kampung Mulima, Libarek sehingga jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten tetangga tersebut sudah bisa dilalui,” ujar Heri Wibowo melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Wamena, Jayawijaya, Rabu (12/4).

Hari menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan ini pihak keluarga korban meminta untuk penyelesaiannya dilaksanakan pada Kamis (13/4). Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolres Tolikara terkait permintaan keluarga.

“Untuk sementara situasi di lokasi pemalangan saat ini masih aman dan kondusif. Kami juga sudah meminta kepala distrik untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat serta keluarga korban agar dapat menjaga keamanan sehingga tidak terjadi permasalahan baru yang dapat merugikan masyarakat umum,” ujar Hari lebih lanjut.

Pada Rabu (12/4), keluarga korban akan melakukan prosesi pemakaman dan acara tutup duka berlangsung Kamis (13/4). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :