TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Dua pendaki Indonesia asal Malang, Jawa Timur, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, Minggu (2/3) dikabarkan meninggal di Gunung Cartensz, Papua. Keduanya dikabarkan tewas Sabtu (1/3).
Lilie dan Elsa merupakan 2 dari 15 rombongan pendaki Gunung Carstensz. Rombongan pendaki ini terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA). Sedangkan penyanyi Fiersa Besari diketahui selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mimika Wayan Suyatna mengatakan, penyanyi Fiersa ditemukan bersama rombongannya dalam keadaan sehat dan saat ini sudah berada di posko.
“Fiersa Besari memang termasuk dalam rombongan 15 orang pendaki Gunung Carstensz. Dia sekarang berada di Posko Lembah Kuning. Akses ke sana sangat jauh dan membutuhkan transportasi helikopter,” ujar Kepala SAR Mimika Wayan Suyatna kepada wartawan di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (2/3).
Menurut Wayan mengatakan, pihak SAR sangat kesulitan mengakses lokasi Cartensz, bahkan komunikasi juga terbatas. Rombongan pendaki Gunung Cartensz tersebut berjumlah 15 orang, terdiri dari 10 pendaki dan 5 orang pemandu (guide). Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal.
“Dari 15 orang rombongan pendaki ini, 4 orang telah dievakuasi ke Rumah Sakit Timika, atas nama Idra Alaika, Saroni, dan Ruslan (guide). Semua dalam keadaan selamat. Sedangkan jenazah Elsa telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Mimika. Namun, jenazah Lilie masih berada di Posko Lembah Kuning,” ujar Wayan.
Menurut Wayan, kronologi kejadian bermula saat ke-15 rombongan pendaki melakukan penyeberangan di Jembatan Tyrollean pada Jumat (28/2). Rombongan diperkirakan tiba di puncak Cartensz pada pukul 14.00 WIT (belum terkonfirmasi tepatnya).
Saat dilakukan komunikasi melalui handy talky (HT) tidak bisa dilakukan karena baterai HT sudah lemah sehingga komunikasi sulit terjalin. Selanjutnya, dari rombongan pendaki, bernama Octries Ruslan dan Abdullah, yang berhasil turun memberikan informasi bahwa semua telah mencapai puncak.
Namun, ada dua orang atas nama Indira dan Saroni yang terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) di area bawah puncak. Saat perjalanan turun, Ruslan tiba di Teras Besar. Sementara tim tamu dan guide berada di sebelah Jembatan Tyrollean.
Selanjutnya, tim melakukan briefing untuk mengupayakan pertolongan. Pada pukul 20.45 WIT, anggota rombongan bernama Nurhuda tiba di basecamp sendirian dengan gejala hipotermia. Nurhuda meminta bantuan ke tim basecamp karena radio tidak berfungsi (off) serta menyerahkan jaket-jaketnya.
Pada pukul 21.48 WIT, pendaki Yustinus Sondegau naik ke atas untuk membawa bantuan darurat (sleeping bag, fly sheet, air panas, radio) dibantu oleh satu orang guide internasional atas nama Dawa Gyalje Sherpa untuk melakukan pertolongan.
Pada pukul 06.45 WIT, helikopter Intan Angkasa take off dari Timika untuk melakukan evakuasi korban meninggal dunia dan korban selamat. Setelah helikopter tiba di Lembah Kuning, satu jenazah almarhumah Elsa dan tiga orang pendaki yang selamat dievakuasi ke RSUD Timika.
Tim gabungan yang melakukan evakuasi terhadap pendaki terdiri dari TNI AD, TNI AL, Brimob Timika, SAR Mimika, dan Polsek Tembagapura. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
Berikut daftar rombongan yang melakukan pendakian di Puncak Cartensz.
Fiersa Besari
Indira Alaika
Furki
Elsa Laksono
Lilie Wijayanti Poegiono
Saroni
Ludy Hadiyanto
WNA Turki
WNA Turki
WNA Rusia
Guide:
Nurhuda
Alvin Perdana
Arlen Kolinug
Jeni Dainga
Ruslan