KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP menyerahkan dua unit mobil operasional masing-masing satu unit ambulance dan satu mobil jenazah bantuan Pemerintah Pusat.
Mobil tersebut diserahkan Kogoya secara simbolis kepada kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Tolikara dan Kepala Puskesmas Distrik Numba guna mendongkrak mutu pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat.
“Hari (Senin, 10/7) ini saya serahkan mobil pertama kepada Kepala Puskesmas Numba. Puskesmas Numba mencakup beberapa wilayah sampai ke Distrik Wunim,” ujar Marthen Kogoya melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com usai prosesi penyerahan secara simbolis mobil di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin (10/7).
Dalam kesempatan tersebut, Kogoya mengingatkan, bila ada pasien gawat darurat atau ibu-ibu yang hendak melahirkan, kepala Puskesmas harus bergerak cepat untuk antar pasien yang membutuhkan penanganan di RSUD Karubaga.
“Ini mobil dinas jadi gunakan dengan baik untuk melayani masyarakat. Jadi Kepala Puskesmas Numba dipercayakan memegang mobil ini untuk melayani orang sakit. Biaya operasionalnya nanti disesuaikan dengan biaya operasional Puskesmas. Jadi jaga dan rawat baik-baik mobil ini,” ujar Kogoya, birokrat energik dan putra asli Papua.
Kogoya menjelaskan, dua mobil tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara melalui Dinas Kesehatan setempat. Karena itu, ia meminta Kepala Dinas Kesehatan Tolikara khususnya pimpinan RSUD Karubaga dan Kepala Puskesmas Numba menggunakan mobil operasional secara baik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Menurut Kogoya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Tolikara selalu memberikan perhatian kepada masyarakat dalam berbagai bidang tugas pelayanan, termasuk kebutuhan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penyerahan bantuan mobil ambulance untuk setiap Puskesmas di Tolikara akan dilakukan secara bertahap dalam setiap tahun.
“Pada tahun sebelumnya, Pemerintah Pusat sudah menyerahkan juga mobil ambulance untuk beberapa Puskesmas di Tolikara. Jadi, bantuan ini bertahap setiap tahun. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tolikara memiliki perhatian khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada warga sehingga di tiap Puskesmas kita harapkan ada mobil operasional agar petugas kesehatan memberikan pelayanan prima,” kata Kogoya.
Kogoya menambahkan, mobil ambulance berfungsi untuk mengangkut dan memberikan pertolongan pertama untuk pasien dalam perjalanan menuju rumah sakit. Oleh karena itu tidak benar, mobil ambulance digunakan untuk mengangkut jenazah.
“Selama ini karena tidak ada mobil jenazah sehingga mobil untuk orang sakit juga kasih masuk orang mati. Itu tidak boleh karena orang mati beda dengan orang sakit. Hari ini saya serahkan mobil jenazah, mobil ini harus selalu stand by di rumah sakit,” katanya.
Ia mengingatkan, bila ada laporan masyarakat Tolikara meninggal di Wamena atau di RSUD Karubaga dan hendak diantar keluarga, mobil ini dapat digunakan untuk memberikan pelayanan. Termasuk keluarga yang meninggal di Jayapura kirim lewat pesawat, mobil jenazah langsung siaga di bandara untuk menjemput.
Mobil jenazah tersebut, kata Kogoya, sangat penting sehingga ia berharap semua pihak bisa memahami secara baik fungsi mobil jenazah. Karena itu, ia menyampaikan kepada pimpinan Dinas Kesehatan Toliakra untuk menjaga dan menggunakan secara baik mobil tersebut.
“Saya berharap agar bapak dan ibu semua bisa mengerti, mobil jenazah digunakan hanya untuk antar jenazah. Jangan pakai sembarang untuk jalan-jalan tidak ada tujuan,” ujar Kogoya
Selain itu, ia meminta pihak Dinas Kesehatan Tolikara mengontrol dengan baik kedua mobil tersebut sehingga benar-benar dimanfaatkan untuk melayani masyarakat guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
“Jadi, hari ini saya serahkan secara simbolis kunci mobil ambulance kepada kepala Puskesmas Numba dan kunci mobil jenazah kepada Dinas Kesehatan,” kata Kogoya lebih jauh. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)