MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Jajaran Pemerintahan Kabupaten Dogiyai mengajak dan menghimbau para orangtua di wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, untuk berkomitmen dan sungguh-sungguh menyekolahkan anak-anak mereka mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi demi meraih masa depan lebih cerah.
Bupati Yakobus Dumupa mengemukakan jajaran Pemerintah Kabupaten Dogiyai bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat sudah bekerja keras dan terus melakukan pembangunan di bidang pendidikan demi masa depan generasi muda di wilayahnya. Oleh karena itu, berbagai kegiatan pembangunan di bidang pendidikan telah dilakukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti pembangunan gedung sekolah, penyediaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan, penyediaan tenaga pendidik dan pengajar (guru), dan peningkatan kualitas para pendidik dan pengajar, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Pemkab Dogiyai siap melayani proses pendidikan bagi anak-anak yang hendak bersekolah, baik di tingkat PAUD, tingkat dasar, tingkat menengah pertama, hingga tingkat atas atau tingkat kejuruan.
“Selama ini kami masih mengalami kendala. Misalnya, kesadaran dan pertisipasi untuk bersekolah bagi anak usia sekolah cukup rendah. Dalam kenyatannya, selama ini banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Saya mengajak orangtua agar menyekolahkan anak-anak mereka,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Selasa (18/5).
Mantan anggota Majelis Rakyat Papua ini lebih jauh mengatakan, orang tua adalah pihak pertama dan terutama yang bertanggung jawab atas masa depan anak-anak mereka. Saat ini banyak orang tua malah apatis dengan pendidikan anaknya. Ini sebuah ironi. Bila tuanya tidak mau menyekolahkan anaknya, tentu masa depan anak suram.
“Sebagai Bupati, saya mengajak semua orang tua di Dogiyai untuk menyekolahkan anak-anaknya. Orang tua harus mengantar anaknya ke sekolah, mengawasi anaknya untuk belajar. Jangan bosan-bosan untuk terus mendidiknya. Memang mendidik anak itu susah, apalagi di zaman sekarang yang banyak pengaruh negatifnya, tetapi para orang tua jangan pernah menyerah pada keadaan yang ada,” kata Dumupa, penulis buku Demokrasi Tidak Harus Langsung: Masalah, Dampak dan Solusi Pemilihan Kepala Daerah di Papua.
Ia menambahkan, pengalaman telah membuktikan bahwa kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh tingkat kecerdasaran warga bangsanya. Bangsa yang maju karena warga bangsanya cerdas. Sebaliknya bangsa yang tidak maju karena warga bangsanya tidak cerdas. Oleh karena itu untuk menuju bangsa yang cerdas maka pintu masuk atau kuncinya adalah bersekolah.
“Bila kita tidak mau bersekolah, maka jangan menyesal di masa depan jika kita hidup tidak berdaya. Bagaiman hidup kita di masa depan akan ditentukan oleh kualitas otak kita, bukan kekuatan otot kita. Maka marilah kita mempersiapkan masa depan kita dengan bersekolah,” lanjut Bupati Dumupa, lulusan Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)