KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP mengemukakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat menyambut gembira kunjungan Penjabat Gubernur Nikolaus Kondomo, SH, MH dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Papua Pegunungan di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Senin (19/6) pukul 10.00 WIT.
“Saya selaku Bupati Tolikara dan seluruh perangkat daerah bersama masyarakat merasa bersyukur karena Tolikara merupakan kabupaten pertama dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan yang dikunjungi Pak Penjabat Gubernur. Kami menyambut positif, gembira, dan penuh sukacita,” ujar Marthen Kogoya kepada Odiyaiwuu.com dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin (19/6).
Kunjungan Penjabat Gubernur Nikolaus Kondomo bersama sejumlah pimpinan OPD terkait, ujar Marthen, merupakan momen yang sangat bersejarah dan strategis sehingga selaku bupati ia sudah berkoordinasi dengan seluruh pimpinan OPD dan seluruh anggota Forkopimda menyambut orang nomor satu Papua Pegunungan bersama rombongan selama kunjungan kerjanya.
“Kami pemerintah daerah juga sudah mempersiapkan berbagai perencanaan program dan kegiatan daerah yang dibiayai dengan APBD Provinsi Papua Pegunungan sehingga akan kami serahkan langsung kepada Pak Penjabat Gubernur. Ini momentum berharga karena Pak Penjabat didampingi langsung pimpinan OPD terkait,” lanjut Marthen.
Menurutnya, secara tata kelola pemerintahaan, saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrembang Provinsi Papua Pegunungan, pihaknya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tolikara sudah mengusulkan sejumlah program kegiatan yang bersumber APBD Provinsi.
“Karena itu, melalui momentum kunjungan perdana Pak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan akan kami siapkan dan langsung serahkan kepada Penjabat Gubernur mengingat Tolikara juga masih memiliki keterbatasan anggaran bersumber APBD II untuk membiayai berbagai program di daerah,” kata Marthen lebih jauh.
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan berbagai rencana program kerja kabupaten yang akan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melalui APBD I mengingat keterbatasan anggaran kabupaten. Beberapa program kegiatan, ujar Marthen, terutama infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum Tolikara, Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan.
“Saya sudah perintahkan pimpinan OPD terkait di kabupaten untuk mempersiapkan dan nantinya akan kami serahkan langsung kepada Pak Penjabat Gubernur melalui OPD terkait di Papua Pegunungan saat saya memaparkan langsung di hadapan Pak Penjabat Gubernur dalam pertemuan,” ujar Marthen menambahkan.
Menurut Marthen, masyarakat tentu juga mendapat kehormatan karena Penjabat Gubernur berkenan menyambangi kabupaten ini secara langsung dan berkenan melihat dari dekat wajah Tolikara dan masyarakat yang merupakan warganya di wilayah Papua Pegunungan.
“Beberapa lokasi yang akan dikunjungi tentu memberi semangat dan motivasi bagi warga agar tetap semangat mendukung kerja-kerja pemerintah baik kabupaten maupun provinsi demi kemajuan daerah. Kami juga meminta beliau melakukan pencanangan berbagai program kegiatan yang dibiayai dengan APBD I. Misalnya, stadion mini Tolikara atau pembangunan Pasar Sentral di bekas kantor bupati lama di Kota Baru,” ujar Marthen.
Sekadar diketahui, Tolikara adalah kabupaten dengan luas 14.263 km2. Beribukota Karubaga, kabupaten ini mengoleksi 46 distrik atau kecamatan dengan jumlah penduduk berdasarkan data tahun 2021 sebanyak 240.272 jiwa.
Secara geografis, Tolikara berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya di sebelah utara dan Jayawijaya di sebelah selatan. Kemudian sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya dan sebelah timur berbatasan dengan Mamberamo Tengah.
Merujuk data Pemkab Tolikara, dari 46 distrik tersebut hanya distrik Karubaga dan Kanggime yang dapat dijangkau melalui udara dan jalan darat dari Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan. Melalui udara, Distrik Karubaga atau Kanggimi dapat ditempuh dari Wamena sekitar 20 menit.
Pemasok utama sektor perekonomian adalah pertanian. Pola pertanian masyarakat Tolikara dilakukan secara tradisional. Petatas atau ubi jalan merupakan potensi pertanian primadona masyarakat. Sentra penghasil ubi jalar terdapat di Distrik Karubaga.
Di sektor peternakan, babi merupakan core bussines utama masyoritas masyarakat Tolikara menopang ekonominya. Karubaga dan Kanggime merupakan distrik yang sebagian besar warganya memelihara babi karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
Tolikara juga disebut-sebut gudang penghasil batu gamping, bahan baku semen. Potensi batu gamping mencapai jutaan ton kubik menyebar tak hanya Tolikara namun menjalar hingga Kabupaten Yahukimo dan Jayawijaya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)