Jokowi Wujudkan Kemajuan Pemberdayaan Perempuan, Rahajeng Widya Sebut Pembangunan Bawa Manfaat Besar Bagi Masyarakat - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Jokowi Wujudkan Kemajuan Pemberdayaan Perempuan, Rahajeng Widya Sebut Pembangunan Bawa Manfaat Besar Bagi Masyarakat

Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lana T Koentjoro dan Sekretaris Umum PIM Dr Rahajeng Widya, SE, SH, MM bersama anggotanya dalam sebuah acara di Jakarta. Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengakhiri masa pemerintahannya pada Minggu (20/10). Apresiasi masyarakat dan berbagai elemen terus dialamatkan kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin atas capaian pembangunan selama memimpin Indonesia.

Dewan Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Maju (PIM) menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam atas 10 tahun hasil kerja yang luar biasa Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. PIM menilai, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia mengalami banyak kemajuan, terutama dalam bidang infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan penguatan peran perempuan. 

Dengan visi dan kerja kerasnya, Jokowi berhasil membawa perubahan positif yang berdampak pada kemajuan bangsa. Para anggota PIM merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi Jokowi yang telah membangun fondasi kuat untuk masa depan Indonesia.

“Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Presiden Jokowi meletakkan keberhasilan pembangunan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote,” ujar Sekretaris Umum PIM Dr Rahajeng Widya, SE, SH, MM melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (19/10). 

Menurut Rahajeng Widya, salah satu prestasi atau capaian yang paling berpengaruh dan dirasakan masyarakat Indonesia adalah pembangunan infrastruktur. Kenyataan itu hampir dirasakan bukan hanya masyarakat di wilayah Indonesia barat maupun tengah namun di wilayah timur Indonesia.

“Kita sampaikan terima kasih kepada Bapak Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Beliau telah meninggalkan warisan, legasi yang luar biasa dalam membangun negeri. Hasil pembangunan bukan hanya sumber daya manusia, tetapi juga infrastruktur seperti tersambung konektivitasnya berkat infrastruktur yang digenjot selama kepemimpinan beliau. Antar daerah jika sudah terbangun dengan baik,” kata Ajeng, sapaan akrab perempuan asal kota kembang Bandung, Jawa Barat.

“Ketika infrastruktur lancar, mobilitas masyarakat maupun distribusi barang menjadi lancar. Ini tentu sangat berpengaruh dan mengungkit denyut nadi ekonomi daerah,” ujar Ajeng, yang aktif di Bidang Kerjasama Antar Lembaga Gabungan Asosiasi Industri Pengerjaan  Logam dan Mesin Indonesia (Gamma).

Dalam satu dekade terakhir, ujar Ajeng, ekonomi Indonesia mencatat kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Berbagai kebijakan strategis yang diterapkan seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan iklim investasi telah membuahkan hasil yang signifikan.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menjadi bukti keberhasilan tersebut. Data dari Bank Dunia mencatat, tahun 2014 PDB Indonesia sebesar USD 890,81 miliar, menempatkannya di peringkat ke 18 dunia. 

Namun, lanjut Ajeng, pada 2023 PDB Indonesia melesat menjadi USD 1,37 triliun, mengantarkan negara ini ke posisi ke 16 dalam daftar ekonomi terbesar dunia. Capaian ini tak lepas dari fokus kebijakan pemerintah terhadap infrastruktur, deregulasi ekonomi serta peningkatan investasi yang berkelanjutan.

Data Bank Dunia mencatat, pada tahun 2014 Indonesia menempatkan diri di urutan ke 18 dunia dengan Pertumbuhan PDB Indonesia sebesar USD 890,81 miliar. Tahun 2023, PDB Indonesia melesat ke urutan 16 dalam daftar ekonomi terbesar dunia sebesar USD 1,37 triliun. Capaian ini tak lepas dari fokus kebijakan pemerintah terhadap infrastruktur, deregulasi ekonomi serta peningkatan investasi yang berkelanjutan.

Menurut Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lana T Koentjoro, lonjakan peringkat ekonomi ini menunjukkan efektivitas kebijakan yang telah diterapkan selama ini. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara menciptakan sistem distribusi yang lebih efisien dan pemerataan ekonomi di berbagai wilayah. Selain itu, deregulasi ekonomi juga memudahkan investasi asing masuk, mendorong sektor manufaktur dan jasa berkembang pesat.

Namun, Lana yang selama ini dikenal sebagai relawan GK Center merasa sedih meninggalkan kebersamaannya sebagai relawan bersama Presiden Jokowi yang telah terjalin selama 10 tahun. 

Usai mengenang kebersamaannya bersama Presiden Jokowi selama 10 tahun, Lana Koentjoro menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pemerintahan selanjutnya. Dukungan itu sejalan dengan visi pembangunan dan keberlanjutan yang telah dijalankan selama ini. 

“Dukungan tersebut kini diarahkan kepada Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI selanjutnya,” ujar Lana Koentjoro. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :